5 Ribu Orang Berstatus Suspect Corona di China, 81 Meninggal
Jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 81 orang di China, 461 dalam kondisi kritis, 2.827 terkonfirmasi positif, 5.794 berstatus suspect, dan 51 orang dinyatakan sembuh. Pemerintah Shanghai pun menghentikan aktifitas bisnis hingga 10 Februari, untuk membendung penyebaran.
Larangan tersebut diterapkan di seluruh perusahaan, selain perusahaan barang, obat-obatan dan supermarket.
Kota Wuhan dan beberapa kota lain di provinsi Hubei pun tetap ditutup, larangan bepergian juga tetap berlaku.
Sementara, direktur dari badan kesehatan dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, berada di Beijing untuk mendiskusikan wabah dengan Pemerintah China serta para ahli.
Di luar China, sebanyak 44 kasus diidentifikasi, yaitu 8 kasus di Thailand, 5 kasus masing-masing di AS dan Australia, 4 kasus masing-masing di Singapura, Taiwan, Malaysia dan Korea Selatan, tiga kasus masing-masing di Prancis dan Jepang, 2 kasus di Vietnam dan 1 masing-masing di Nepal dan Kanada, dikutip dari BBC, 27 Januari 2020.
Hong Kong dengan 8 kasus, telah menutup sekolah hingga 17 Februari dan mengumumkan status darurat.
Di Beijing, kereta bawah tanah harus dibersihkan sehari sekali, sedangkan eskalator dan mesin tiket dibersihkan sebanyak tiga kali sehari. Kota Tianjin dekat Beijing, meminta sopir taksi untuk membersihkan kendaraan setiap kali menurunkan penumpang.
Untuk perseorangan, WHO mengimbau cuci tangan menggunakan disinfektan, dan menutup hidung dan mulut ketika bersin. Imbauan juga termasuk menghindari bersentuhan dengan binatang di tempat yang telah terjangkit virus corona, dan tidak makan produk binatang yang mentah atau tak matang.