5 Merk Obat Sirup Anak Ditarik, Sebelumnya Diandalkan Masyarakat
Sebanyak lima merk obat sirup yang menunjukkan adanya kandungan cemaran etilen glikol (EG) yang melebihi ambang batas aman, ditarik dari peredaran. Padahal sebelumnya obat ini menjadi andalan masyarakat untuk meredakan sakit anak.
Diketahui dua merk obat yang kandungan EG-nya diambang batas tersebut adalah, Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex, dan Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama.
Kemudian, tiga obat lagi diproduksi oleh Universal Pharmaceutical Industries, yakni Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Unibebi Demam Sirup (obat demam), serta Unibebi Demam Drops (obat demam).
Salah satu penjaga apotek di kawasan Jagalan, Surabaya, Ana mengatakan, penjulan kelima merk tersebut sebelum terhitung ramai. “Penjualanya ramai, seperti Unibebi Cough, memang buat anak kecil gitu cepat dia (meredakan sakit),” kata Ana, ketika dikonfirmasi Ngopibareng.id, Minggu, 23 Oktober 2022. “Termorex juga cepat (penjualanya), buat anak kecil yang panas juga cepat nurunin panas,” tambahnya.
Di sisi lain, menurut Ana, merk yang sudah diambil dari tokonya sejak Jumat, 21 Oktober 2022, tersebut memiliki dosis kecil. Sebab masih ada obat lain dengan dosis besar, yang belum ditarik.
Meski tak ditarik dari toko, kata dia, merk dengan dosis besar tetap tidak dijual ke masyarakat. Hal itu lantaran obat khusus anak tersebut berjenis sirup dan ditakutkan menyebabkan gagal ginjal misterius. “Kandunganya lebih keras juga ada sebenarnya, tapi merk sekarang itu juga gak boleh dijual. Seperti Proris dan Sanmol, itu sirup dan sudah tidak boleh dijual,” jelasnya.
Sampai saat ini, Ana menyebut bahwa masih ada sebagian masyarakat yang mencari lima merk obat sirup penurun demam tersebut. Mereka rata-rata masih belum mengetahui informasi pelaranganya. “Beberapa hari yang lalu masih banyak yang tanya, tapi sekarang sudah berkurang. Kalau di apotek tempat kerja ku gak berani sembarangan juga, pasti ditolak,” ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, sejumlah apotek sudah tidak menjual obat sirup untuk anak. Bahkan mereka mengosongkan rak yang biasa ditempati merk itu.