5 Manfaat Durian, Mitos hingga Resep Olahannya
Durian, buah yang identik dengan duri dan aroma khas ini, ternyata tidak hanya enak untuk disantap. Durian mengandung ragam vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, protein hingga antioksidan tinggi. Kandungannya tersebut menyuguhkan manfaat durian yang baik untuk kesehatan Anda.
Durian secara tradisional juga dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual, meredakan demam, bagus untuk penyakit kuning, tekanan darah tinggi, malaria, dan mengobati luka. Sayangnya penelitian klinis untuk memastikan manfaat durian tersebut masih sangat minim dan belum dapat dipastikan.
Tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara ini biasa disebut "Raja dari segala buah atau King of Fruit. Buah durian ini tak hanya bisa disantap langsung tetapi juga bisa dijadikan olahan makanan, salah satunya menjadi sambal khas kota Palembang.
Habitat dan Pertumbuhan Durian
Pusat dari berbagai macam buah durian tersebut ada di Pulau Kalimantan, di daerah sekitarnya juga memiliki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meski tidak melimpah di Kalimantan. Tempat yang membudidayakan durian dengan orientasi ekspor yakni negara Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm, kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam (berduri karena itu disebut durian, walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecokelatan, hingga keabu-abuan.
Pohon buah durian juga sangat menyukai curah hujan, sekurang-kurangnya 1500 mm yang tersebar merata sepanjang tahun. Tetapi, pada periode musim kering 1-2 bulan akan merangsang perbungaan menjadi lebih baik, buah durian biasa terjadi setelah tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan.
Musim panen antara dapat terjadi dengan produksi buah yang biasa-biasa saja. Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik. Derajat keasaman optimal adalah 6-6,5.
Macam Jenis Durian
Berikut jenis buah durian yang banyak digemar, di antaranya:
1. Durian Montong
Jenis durian yang termasuk cepat berbuah dan berukuran besar dibandingkan jenis lainnya. Satu buahnya saja bisa mencapai sekitar 6-10 kilogram. Ditambah lagi dengan dagingnya yang cukup tebal dan rasa manis yang dominan. Tak heran banyak yang menyukai durian montong. Durian montong bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi atau hendak dibudidayakan.
2. Durian Musang King
Merupakan jenis durian asal Malaysia yang banyak diminati di Indonesia. Memiliki ciri khas, bijinya bentuk pipih dan daging buah yang tebal. Sehingga memberi kepuasan tersendiri bagi pecinta durian.
Rasa durian musang king pun legit dan manis, meski ada sedikit sensasi pahit. Buahnya akan masak sempurna dengan cara diperam sekitar 2-4 hari. Uniknya lagi, daging durian musang king memiliki warna oranye mirip kunyit.
3. Durian Duri Hitam atau Ochee
Durian Duri Hitam atau Durian Ochee termasuk jenis durian yang cepat berbuah dan banyak diminati. Karena memiliki keunggulan yang berbeda dari durian lain, yakni tidak lengket saat dipegang serta menyuguhkan rasa legit di lidah.
Selain itu ada kombinasi rasa manis, gurih, lembut, dan sedikit pahit. Bagi yang ingin membudidayakannya, durian duri hitam ini bisa tahan terhadap cuaca kering, serta ramah terhadap semua jenis tanah.
4. Durian Merah Banyuwangi
Durian merah Banyuwangi termasuk jenis durian yang cepat berbuah dan jarang dijumpai di Indonesia. Keunikan dari durian ini, memiliki warna daging buah berwarna merah pekat. Begitu berbeda dari jenis durian pada umumnya. Ditambah lagi dengan daging buah yang tebal, tentu hal tersebut menjadi prospek bisnis yang menjanjikan, karena belum banyak yang membudidayakannya, dan harganya pun relatif mahal.
5. Durian Petruk
Salah satu jenis durian yang cocok untuk ditanam di daerah dataran rendah, kelebihan yang ditawarkan durian petruk di antaranya rasanya yang legit, lezat, manis, dan sedikit rasa pahit. Selain itu, produktivitas pohon durian petruk relatif tinggi atau hampir sebanding dengan durian musang king, namun diperlukan perawatan yang ekstra karena lemah terhadap penyakit tumbuhan.
6. Durian Pelangi
Jenis durian unggul yang cepat berbuah selanjutnya berasal dari Manokwari, Papua Barat. Sesuai dengan namanya, durian yang satu ini memiliki keunikan warna pada daging buahnya. Adanya gradasi warna antara putih, kuning dan merah pada daging buah durian pelangi. Keunggulan lainnya, memiliki cita rasa lezat, ukuran buah yang besar dan daging yang cukup tebal.
7. Durian Bawor
Jenis durian unggul yang berasal dari Banyumas, memiliki ukuran yang cukup besar, dagingnya tebal, dan rasanya menggiurkan seperti durian montong. Keunggulan lain yang dimiliki durian bawor ialah cepat matang, tetapi tidak tahan terhadap serangan hama atau penyakit.
Kandungan Gizi dalam Buah Durian
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, bahwa tiap 100 gram buah durian memiliki kandungan gizi, seperti:
- Energi: 134 kalori
- Protein: 2,5 gram
- Lemak: 3 gram
- Karbohidrat: 28 gram
- Serat: 3,5 gram
- Vitamin C: 53 gram
- Kalium: 601 mg
Manfaat Konsumsi Buah Durian
Ternyata konsumsi durian juga bermanfaat bagi kesehatan, namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebih, berikut manfaatnya:
1. Meningkatkan kesehatan organ jantung
Durian adalah salah satu buah dengan kandungan kalium yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Kalium terkenal karena kemampuannya untuk menurunkan tekanan darah yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Durian juga tinggi serat dan lemak tak jenuh, dua nutrisi penting untuk kesehatan jantung.
2. Boleh dikonsumsi ibu hamil
Durian sering dijadikan pantangan untuk ibu hamil karena dianggap bisa menyebabkan keguguran. Padahal, anggapan tersebut adalah mitos belaka. Studi menunjukkan bahwa durian mengandung vitamin B esensial dan folat. Perlu diketahui bahwa folat sangat diperlukan untuk perkembangan tabung saraf janin di masa awal kehamilan.
3. Mencegah nyeri sendi
Durian sarat akan vitamin C. Secangkir durian segar mengandung 48 gram vitamin C. Nah, salah satu gejala kekurangan vitamin C adalah nyeri sendi. Mendapatkan vitamin C melalui makanan adalah cara yang aman untuk membantu mencegah nyeri sendi.
4. Membantu menyehatkan pencernaan
Durian kaya akan gula alami, yang otomatis akan terfermentasi setelah terpapar bakteri usus selama proses pencernaan, jadi durian bertindak sebagai prebiotik yang berfungsi memberi makan bakteri asam laktat, yang bermanfaat bagi mikrobioma usus, sehingga mampu mendukung fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar.
5. Mencegah Kekurangan Gizi
Lansia rentan mengalami penurunan berat badan dan kekurangan gizi karena beberapa faktor, termasuk malabsorpsi, nafsu makan berkurang, dan akses terbatas ke berbagai makanan. Durian kaya akan zat gizi makro dan mikro. Ini adalah makanan padat energi yang menyediakan vitamin utama, seperti thiamin. Karena kandungan nutrisi tersebut, durian dapat membantu asupan nutrisi untuk lansia.
Mitos Konsumsi Durian
Mengonsumsi buah durian juga banyak memiliki mitos yang masih sering beredar di kalangan masyarakat, di antaranya:
1. Makan durian dan alkohol memiliki akibat fatal
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kombinasi durian dan alkohol bisa mengancam nyawa. Namun, durian memang dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan kembung karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Itu mengapa jika durian dikonsumsi bersama alkohol, bir, atau minuman bergas lainnya dapat menambah tidak nyaman.
2. Mengandung kolesterol
Ini adalah salah satu mitos tentang durian yang paling populer. Faktanya, durian tidak mengandung kolesterol dan justru dapat menyehatkan jantung. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung yang membantu menurunkan kolesterol jahat low-density lipoprotein dan kadar trigliserida.
3. Mampu meningkatkan libido
Tak sedikit orang yang percaya bahwa durian mampu meningkatkan gairah seksual. Padahal, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan anggapan tersebut.
Efek Samping Konsumsi Durian Berlebih
Meski memiliki sejumlah nutrisi baik bagi kesehatan, konsumsi durian juga tidak boleh berlebihan, apalagi jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Berikut efek samping bila durian dikonsumsi berlebih:
1. Buah durian mengandung gas sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan perut kembung, masalah pencernaan lainnya.
2. Konsumsi durian akan menyebabkan asam lambung meningkat. Jelas ini buruk bagi mereka yang bermasalah dengan asam lambung.
3. Durian merupakan makanan sumber energi dengan kandungan gula yang cukup tinggi. Konsumsi durian secara berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah.
4. Dalam 1 Kg durian mengandung 1.500 kalori. Jumlah ini sangat tinggi, bahkan mencapai 70 persen dari kebutuhan kalori harian.
5. Konsumsi durian secara berlebih bisa memicu kontraksi saraf di kepala hingga menyebabkan sensasi pusing. Kondisi ini sering disebut dengan istilah ‘mabuk durian’.
Selain itu, buah durian tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan hal berikut, karena akan menyebabkan kematian, seperti:
1. Durian tidak boleh dikonsumsi bersama susu. Kombinasi ini bisa menyebabkan tekanan darah naik, dan bisa sangat berbahaya jika Anda punya riwayat hipertensi.
2. Durian dapat meningkatkan metabolisme. Jika dikonsumsi bersama kopi, efek kafein dan durian akan membuat detak jantung meningkat, dan bisa berbahaya bagi mereka dengan riwayat masalah jantung.
3. Durian tidak boleh dikonsumsi bersama seafood karena bisa menyebabkan masalah pencernaan dan memunculkan sensasi mual, terlebih jika Anda punya masalah lambung.
4. Daging kambing dan durian termasuk memiliki termogenik tinggi. Jika dikonsumsi secara bersamaan, keduanya bisa memunculkan sensasi panas di tubuh yang cukup ‘menyiksa’.
Resep Olahan Buah Durian
Berikut beberapa resep dari olahan buah durian yang bisa dijadikan teman bersantap.
1. Pancake Durian
a. Bahan:
-125 gram tepung terigu
-20 gram tepung maizena
-1 butir telur
-50 gram susu bubuk putih, cairkan dengan 300 ml air
-3 sdm margarin cair
-1,5 sdm gula halus
-Pewarna makanan sesuai selera
-Garam sejumput
-600 gram daging buah durian yang sudah dilumatkan
-250 ml whipping cream
b. Cara membuatnya:
1. Ayak semua bahan kering, lalu masukkan telur dan susu pelan-pelan sambil diaduk rata. Pastikan adonan tidak menggumpal. Saring adonan
2. Tambahkan 3 sdm mentega cair dan aduk sampai adonan licin
3. Tuangkan adonan pada teflon yang sudah dipanaskan. Masak sampai matang. Sisihkan
4. Siapkan wadah, kocok whipping cream sampai mengembang lalu masukkan daging buah durian dan kocok kembali sampai semuanya tercampur rata
5. Isi kulit crepes dengan vla durian. Kemudian lipat dadar seperti melipat amplop, lalu rapatkan. Simpan di dalam lemari es sampai pancake agak padat. Sajikan
2. Sop Durian
a. Bahan:
-2 sdm susu kental manis
-1 buah durian
-Air es secukupnya
-Keju sesuai selera
-Es batu sesuai selera
-Astor secukupnya
-Biskuit Regal secukupnya
b. Cara membuatnya:
1. Pisahkan daging durian dengan bijinya. Sisihkan
2. Parut keju memanjang. Sisihkan
3. Siapkan gelas saji, masukkan remahan biskuit regal. Tambahkan durian, es batu, kemudian masukkan kembali durian
4. Masukkan parutan keju, serta biskuit regal diatasnya. Tambahkan susu, Sop Durian siap disajikan.
3. Ketan Durian
a. Bahan:
-2 sdm susu kental manis
-1 buah durian
-Air es secukupnya
-Keju sesuai selera
-Es batu sesuai selera
-Astor secukupnya
-Biskuit Regal secukupnya
b. Cara membuatnya:
1. Pisahkan daging durian dengan bijinya. Sisihkan
2. Parut keju memanjang. Sisihkan
3. Siapkan gelas saji, masukkan remahan biskuit regal. Tambahkan durian, es batu, kemudian masukkan kembali durian
4. Masukkan parutan keju, serta biskuit regal diatasnya. Tambahkan susu, Sop Durian siap disajikan.
4. Klappertaart Durian
a. Bahan:
-600 ml susu cair
-150 gram gula pasir halus
-300 ml susu cair
-60 gram tepung maizena
-40 gram tepung terigu
-5 kuning telur
-100 gram mentega
-Daging kelapa muda dari 1 butir kelapa
-150 gram daging buah durian
b. Bahan topping:
-5 putih telur
-Almond slice
-Kismis
-Chocolate chips
-Bubuk kayu manis
c. Cara membuatnya:
1. Campurkan 300 ml susu cair, tepung maizena, dan tepung terigu dalam wadah. Aduk hingga rata. Sisihkan
2.Masak 600 ml susu dengan gula pasir. Aduk dan masak dengan api sedang sampai mendidih
3. Masukkan campuran susu dan tepung secara perlahan sambil diaduk cepat hingga adonan mengental dan tercampur rata. Matikan api
4. Tambahkan mentega, aduk rata
5. Setelah uap panas hilang, masukkan kuning telur satu per satu sambil diaduk rata. Lalu masukkan daging kelapa muda dan durian. Aduk rata.
6. Tuang adonan dalam cup aluminium hingga setinggi 3/4
7. Panggang di oven dengan suhu 160°c selama 25 menit
8. Sambil menunggu siapkan adonan meringue untuk topping. Kocok putih telur hingga berbusa lalu masukkan gula pasir halus, kocok lagi hingga kaku
9. Keluarkan klappertaart dari oven, tuangkan sesendok meringue, ratakan hingga menutupi seluruh permukaan. Kemudian taburi almond slice, kismis atau chocolate chips, dan kayu manis bubuk
10. Masukkan lagi ke dalam oven dan panggang sebentar sekitar 10 – 15 menit atau hingga permukaannya kecokelatan. Sajikan.
5. Sambal Tempoyak
a. Bahan tempoyak:
-3 buah durian matang, ambil dagingnya
-1 sdt garam
b. Bahan sambal:
-4 siung bawang merah
-2 siung bawang putih
-3 buah cabai merah besar
-1 sdt gula pasir
-2 sdm minyak goreng
c. Cara membuat fermentasi durian:
-Ambil daging buah durian, masukkan ke dalam toples kaca, bubuhi dengan garam secukupnya, lalu tutup dengan rapat.
-Simpanlah di tempat yang sejuk dan kering.
-Biarkan selama satu minggu.
-Setelah satu minggu, buka toples hasil fermentasi, aduk rasa daging duriannya, tempoyak siap digunakan menjadi sambal.
d. Cara membuat sambal tempoyak:
1. Haluskan semua bahan sambal
2. Panaskan minyak, lalu tumis hingga harum.
3. Tambahkan 3 sdm tempoyak durian atau sesuai dengan selera.
4. Tumis sebentar selama 2 sampai 3 menit, kemudian angkat.
5. Bisa langsung disajikan panas-panas, atau bisa juga untuk disimpan di toples kaca yang kedap udara dan disimpan di lemari es.
6. Sambal tempoyak bisa langsung dimakan bersama lauk, atau dijadikan bumbu balado untuk dimasak kembali bersama bahan-bahan lainnya.
Advertisement