5 Kecamatan Dipasok 7.200 Liter Minyak Goreng
Menjelang bulan Ramadan, Pemkot Probolinggo bersama Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera melakukan operasi pasar minyak goreng sebanyak 7.200 liter, Jumat, 1 April 2022. Minyak goreng sebanyak itu dijual Rp38.000 (kemasan 2 liter) di lima kecamatan dan sebagian untuk bazar Ramadan.
“Dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat di mana harga minyak goreng dikembalikan lagi ke pasar dengan menghapus HET (harga eceran tertiggi, Red.) sehingga harga sudah mulai melambung tinggi, kami menggandeng Korpri untuk menjual minyak goreng murah,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Proboliggo, Fitriawati.
Setiap kecamatan dijatah 1.000 liter sehingga total sebanyak 5.000 liter. Sementara sisanya 2.200 liter akan dijual Korpri saat bazar Ramadan.
Yang jelas, untuk membeli minyak goreng, warga harus membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap warga hanya dijatah bisa membeli 2 liter minyak goreng.
Sementara itu, Walikota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi warganya yang mau antre membeli minyak goreng murah. “Karena masih pandemi Covid-19, ya warga harus mematuhi protokol kesehatan saat antre minyak goreng,” ujarnya.
Pemkot sengaja menerapkan asas pemerataan terkait penjualan minyak goreng tersebut. “Meskipun dibatasi dua liter, mudah-mudahan bisa merata dan warga tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng,” kata walikota.
Sementara Ulfa, seorang ibu rumah tangga yang ikut antre membeli minyak goreng mengatakan, keluarganya menghabiskan 2-3 liter minyak goreng per bulan. “Ya bagus sih, bisa membantu dan seneng. Kalau ada penjualan minyak goreng murah lagi, saya mau beli,” ujarnya.
Luluk, penjual gorengan yang juga antre, mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng. Ia mengaku, butuh 2 liter mintak goreng setiap hari.
“Bukan minyak saja, sembako lainya saya harap juga diturunkan. Apalagi penjual gorengan seperti saya ini membutuhkan minyak 2 liter per hari untuk usaha jualan gorengan,” keluh penjual gorengan di Jalan Diponegoro itu.