5 Kapal Penyeberangan Ketapang Terindikasi Tidak Penuhi SPM
Lima kapal penyeberangan Ketapang - Gilimanuk diduga tidak memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Indikasi ini ditemukan Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Cucu Mulyana saat meninjau angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi.
"Ada dua aspek terkait masalah armada. pertama terkait aspek kelaiklautan, yang kedua pelayanan yaitu SPM. Kami menemukan secara visual langsung di lapangan ada dua kapal yang terlihat tidak memenuhi persyaratan SPM," kata Cucu Mulyana, Minggu, 22 Desember 2019.
Secara visual, dia menyebut hanya ada dua kapal yang terindikasi tidak memenuhi persyaratan SPM. Namun dia mendapatkan informasi ada sekitar lima kapal. Oleh karena itu, katanya, tim sedang melakukan pengecekan kapal tersebut mulai tadi pagi.
"Kalau dalam pengecekan memang tidak memenuhi persyaratan SPM sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan nomor 62 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan SPM itu nanti BPTD (Balai Pengelola Tranportasi Darat) dalam hal ini Korsatpel yang ada di Ketapang, itu kapal tersebut bisa dikeluarkan dari jadwal operasional," katanya.
Selanjutnya, menurut Cucu, BPTD akan melaporkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk dilakukan proses lebih lanjut terhadap kapal tersebut apabila memang setelah dilakukan pengecekan memang tidak memenuhi persyaratan SPM.
Cucu menambahkan, dua kapal yang secara visual terindikasi tidak memenuhi persyaratan SPM dinding kapalnya tampak mengelupas. Oleh karena itu, dilakukan pendalaman lebih lanjut dengan menerjunkan tim pada kapal tersebut. Dia mengaku tidak bisa langsung masuk ke kapal karena posisi kapal sedang angker.
"Ini penting karena di samping masalah keselamatan, masyarakat pengguna jasa harus memiliki rasa aman. Supaya dalam perjalanan tidak was-was dan khawatir. Kalau naik kapal yang secara visual kurang memenuhi persyaratan menimbulkan rasa was-was dan cemas. Ini dapat berpengaruh terhadap psikologis pengguna jasa. Keselamatan dan kenyamanan ini menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini Kemenhub," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, hasil pemeriksaan belum diketahui. Namun Cucu Mulyana memastikan hasil pemeriksaan ulang SPM pada kapal ini bisa didapat hari ini.
Advertisement