5 Kandidat Ketua DPC PDI Blitar Jalani Fit and Proper Test
Lima figur kandidat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Blitar dijadwalkan menjalani fit and proper test yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jakarta hari ini, Jumat, 13 Mei 2022.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Taufik mengatakan, lima kader partai yang semuanya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendapatkan undangan dari DPP PDI Perjuangan untuk mengikuti fit and proper test sebagai kandidat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.
"Salah satu dari lima kandidat itu akan dipilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang definitif karena hari ini posisi Ketua sementara dipegang pelaksana tugas (Plt)," ujar Taufik saat dikonfirmasi Ngopibareng.id, Jumat 13 Mei 2022.
Kelima figur tersebut, ujar Taufik, adalah Supriadi alias Kuwat (Ketua PAC Srengat), Suwito Saren Satoto (Sekretaris DPC), Sugeng Suroso (Ketua Fraksi PDI Perjuangan), Sulistiono alias Kelik (Ketua PAC Wlingi), dan Budiono (Ketua PAC Bakung).
Proses seleksi Ketua DPC tersebut dilakukan menyusul mundurnya Marhaenis Urip Widodo sebagai imbas dari kekalahannya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada akhir 2020 lalu.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung DPC PDI Perjuangan, Riyanto - Marhaenis Urip Widodo, kalah pada Pilkada 2020 oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Rini Syarifah dan Rahmat Santoso yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa.
"Sejak Ketua mengundurkan diri, DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Jatim menunjuk pelaksana tugas yaitu Pak Whisnu (Whisnu Sakti Buana) sebagai Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar," ujarnya merujuk pada Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Whisnu Sakti Buana.
Tiga Nama Pilihan DPD
Menurut Taufik, terpilihnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang definitif cukup mendesak saat ini menjelang pelaksanaan rapat kerja nasional PDI Perjuangan yang dijadwalkan akan berlangsung akhir bulan Mei ini.
Taufik mengatakan, setelah menjalani fit and proper test, pihak DPP PDI Perjuangan akan memilih salah satu dari lima kandidat tersebut sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan definitif hingga 2024.
Lima figur tersebut, ujar Taufik, berasal dari mekanisme penjaringan kandidat yang dilakukan di tingkat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar. Dari lima nama itu, lanjutnya, pihak DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memilih tiga nama yaitu Supriadi alias Kuwat, Suwito Saren Satoto, dan Sugeng Suroso.
"Setelah terjaring tiga nama itu kemudian diserahkan ke DPP, ternyata pihak DPP mengundang semua dari lima nama yang terjaring di tingkat DPC," ujarnya.
Kader Terbelah
Salah satu kandidat kuat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Supriadi alias Kuwat, menyebut kekalahan pasangan yang diusung partai yang juga petahana telah memberikan pukulan berat pada kader.
Kata Kuwat, moral kader PDI Perjuangan Blitar saat ini sedang berada di titik terendah ditambah dengan terjadinya perpecahan di internal partai akibat mundurnya Marhaenis dari kursi ketua.
Menurut Kuwat, memulihkan semangat kader PDI Perjuangan Blitar dan mendorong rekonsiliasi merupakan agenda terpenting yang harus dilakukan siapapun kelak yang dipilih DPP untuk menakhodai PDI Perjuangan Kabupaten Blitar.
"Kalau saya yang dipercaya DPP, dua hal itu yang akan saya lakukan," ujarnya melalui sambungan telepon dengan Ngopibareng.id, Jumat.
Turunnya moral kader PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, ujarnya, dapat dimengerti karena sejak reformasi 1998 baru kali ini pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung kalah pada Pilkada Kabupaten Blitar.
Padahal, tambahnya, perolehan suara PDI Perjuangan Kabupaten Blitar selalu tertinggi termasuk saat ini di mana PDI Perjuangan memiliki kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Blitar yaitu 19 kursi.
Selain dua agenda itu, kata Kuwat, memenangi Pilkada Kabupaten Blitar pada 2024 akan menjadi agenda selanjutnya. "PDI Perjuangan Kabupaten Blitar harus mengembalikan kemenangan pada Pilkada 2024," ujarnya.
Namun Supriadi alias Kuwat mengaku akan legowo menerima jika DPP PDI Perjuangan tidak memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin PDI Perjuangan Kabupaten Blitar. "Siapapun yang akan dipercaya DPP pasti akan kita dukung demi kebesaran partai," pungkasnya.
Kandidat kuat lainnya, Suwito Saren Satoto dan Sugeng Suroso, tidak menjawab telepon dari Ngopibareng.id.
Advertisement