5 Gejala Kanker Myeloma yang Wajib Diketahui dari AHCC
Kanker Myeloma adalah salah satu jenis kanker yang memengaruhi produksi protein sel plasma dalam sumsum tulang. Penyakit ini umumnya memengaruhi beberapa bagian tubuh (multiple). Normalnya, sel plasma menghasilkan antibodi atau immunoglobulin.
Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang terdapat di beberapa bagian rongga tulang, di mana sel-sel darah diproduksi. Sel plasma yang terdapat di sumsum tulang merupakan jenis sel darah putih.
Sel plasma berperan penting dalam sistem imun tubuh manusia. Normalnya, sel plasma menghasilkan antibodi atau immunoglobulin. Fungsi dari antibodi adalah membantu tubuh melawan infeksi dan membunuh kuman.
Apabila pertumbuhan sel-sel plasma rusak, kanker akan muncul. Sel-sel kanker biasanya muncul di tulang belakang, tulang tengkorak, tulang panggul, rusuk, lengan, kaki, dan di area sekitar bahu serta pinggang.
Akibatnya, kondisi tubuh penderita akan mengalami masalah seperti nyeri tulang, anemia, patah tulang, imunitas menurun, gejala penyakit hypercalcemia, insufisiensi ginjal, dan proteinuria.
Myeloma adalah satu diantara jenis kanker yang biasanya terdeksi pada stadium lanjut. Karena, gejalanya sering tersamarkan dan tidak diperhatikan.
Meski demikian, menurut dr. Made Putra Sedana SpPD, K-HOM, spesialis penyakit dalam Adi Husada Cancer Center (AHCC). Ada dua gejala umum yang bisa dikenali untuk mendeteksi kanker Myeloma.
Berikut ini ulasan mengenai dua gejala umum kanker Myeloma:
1. Infeksi
Made mengatakan, penderita Multiple Myeloma rentan mengalami infeksi pernapasan dan infeksi saluran kemih. Ironisnya, penanganan yang terlambat dapat mengakibatkan kematian.
"Penderita Multiple Myeloma biasanya mengalami tekanan sehingga mengakibatkan anemia," jelasnya.
2. Gangguan Tulang
Gangguan seperti nyeri tulang, patah tulang, massa lokal, bahkan sampai mengalami kelumpuhan bisa menjadi gejala dari munculnya Myeloma.
3. Kondisi Hiperkalsemia
Gejala lain yang muncul adalah konsidi hiperkalsemia. Gejala ini menunjukkan seperti kelelahan, muntah, sembelit, kebingungan, poliuria, dan gejala lainnya.
4. Kondisi Hiperviskositas
Kondisi hiperviskositas menunjukkan gejala seperti pusing, tinnitus, vertigo, kelainan jantung, kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, mati rasa pada jari, gagal jantung kronis, dan gejala lainnya.
5. Gangguan Fungsi Ginjal
Made menambahkan, gejala lainnya yang muncul adalah gangguan fungsi ginjal, merasa sangat haus, kehilangan berat badan dan, sering buang air kecil.
Advertisement