5 Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2024
Busan International Film Festival (BIFF) 2024 merupakan ajang festival film berskala internasional yang fokus dalam upaya memperkenalkan film serta sutradara baru, khususnya di kawasan Asia. Tahun ini, BIFF ke-29 itu kembali diselenggarakan pada 2 sampai 11 Oktober 2024.
Ada lima judul film Indonesia yang bakal diputar di beragam program, antara lain A Window on Asian Cinema, Wide Angle untuk film pendek, New Currents, dan Special Program in Focus BIFF 2024. Berikut ini ulasannya.
Film Crocodile Tears
Film Crocodile Tears disutradarai oleh Tumpal Tampubolon dan diproduseri oleh Mandy Marahimin. Film ini menceritakan tentang Johan yang tinggal bersama ibunya di sebuah peternakan buaya di Jawa Barat.
Hubungan Johan dan mama mulai renggang begitu Johan berkenalan dengan perempuan bernama Arumi. Berbagai konflik mulai muncul setelah itu. Mama melakukan segala cara agar Johan putus dari Arumi.
Film produksi Indonesia, Prancis, Singapura, dan Jerman ini dibintangi oleh Yusuf Mahardika, Marissa Anita, dan Zulfa Maharani. Film diputar di program A Window on Asian Cinema BIFF 2024.
Film Don't Cry, Butterfly
Film Don't Cry, Butterfly disutradarai oleh Duong Dieu Linh dan diproduseri oleh Si En Tan, Wilfredo C Manalang, dan Mai Ka Nguyen. Film produksi Vietnam, Singapura, Filipina, dan Indonesia ini menggabungkan genre fantasi dan horor dengan drama komik sebagai dasarnya.
Kisahnya berfokus pada Tam yang meminta pertolongan kepada dukun agar suaminya yang kerap berselingkuh bisa kembali jatuh cinta padanya. Film ini diputar di program A Window on Asian Cinema BIFF 2024.
Film karya rumah produksi KawanKawan Media ini memenangkan dua penghargaan di Venice Film Festival 2024, khususnya di program Critic’s Week. Setelah tayang perdana dalam ajang bergengsi Venice Critics Week, film ini meraih penghargaan utama sebagai film terbaik (IWONDERFULL Grand Prize Setimana Internazionale della Critica) dan penghargaan untuk film paling inovatif (Circolo del Cinema Verona Award).
Film Suintrah
Film Suintrah disutradarai oleh Ayesha Alma Almera dan diproduseri oleh Sofhy Pratiwi. Film ini akan diputar di program Wide Angle BIFF 2024 yang berfokus pada film pendek dan dokumenter Asia.
Film Suintrah berkisah tentang Jor dan putranya yang pindah ke desa terpencil karena kesulitan ekonomi. Penduduk desa sangat pendiam dan memiliki kemampuan pendengaran manusia super. Masyarakat di desa itu memiliki aturan tidak boleh berbicara keras-keras.
Film Tale of the Land
Film Tale of the Land disutradarai oleh Loeloe Hendra dan diproduseri oleh Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma. Film ini tayang di program New Currents di BIFF 2024, sebuah program yang menampilkan film-film pertama atau kedua dari sutradara-sutradara Asia yang sedang naik daun.
Film Tale of the Land menyoroti kehidupan gadis suku Dayak asli bernama May. Dia sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, karena dihantui oleh trauma kematian orangtuanya dalam sebuah konflik lahan.Ironisnya, buntut dari konflik ini sampai membuat May tidak bisa menginjakkan kakinya di daratan. Karena hal tersebut, May memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah terapung bersama kakeknya, Tuha.
Film produksi Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Qatar ini dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Arswendy Bening Swara, Angga Yunanda, dan Yusuf Mahardika.
Film Tiger Stripes
Film Tiger Stripes disutradarai oleh Amanda Nell Eu dan diproduseri oleh Fei Ling Foo, Patrick Mao Huang, Fran Borgia, Juliette Lepoutre, Pierre Menahem, Jonas Waydemann, Ellen Havenith, dan Yulia Evina Bhara. Film ini diputar di Special Program in Focus BIFF 2024.
Film produksi Malaysia, Taiwan, Singapura, Prancis, Jerman, Belanda, Indonesia, dan Qatar ini bercerita tentang dunia Zafran. Ia tidak dapat memahami apa yang terjadi dengan tubuhnya, saat masa puber tiba. Zaffan berjuang menghadapi masa puber, menemukan sebuah rahasia yang menakutkan tentang dirinya secara fisik.
Film ini dibintangi oleh Zafreen Zairizal, Deena Ezral, Piqa, Shaheisy Sam, Jun Lojong, Khairunazwan Rodz, dan Fatimah Abu Bakar. memenangkan kategori film terbaik dalam perhelatan Cannes 'Critics' Week 2023 edisi ke-62.
Sebagai informasi, sineas Indonesia, Yulia Evina Bhara telah memproduseri berbagai film di antaranya, film Autobiography (2022), Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah (2019) dan Stone Turtle (2022).
Advertisement