5 Fakta Video Rekayasa Ustadz Dibegal hingga Adu Silat di Lampung
Video seorang ustadz kena begal di Lampung viral. Tiga orang pria yang menghadang mobil yang dikendarai sang ustadz menggunakan penutup wajah. Video viral itu berjudul "Perjalanan di Lampung Ustadz Nasihin Kena Begal".
Nasihin juga mengunggah video itu di kanal YouTube pribadinya, pada 13 Oktober 2021. Video tersebut telah ditonton sebanyak 234.621 kali. Durasi video itu selama 16 menit 36 detik. Sedangkan pada video yang beredar, durasinya jauh lebih pendek, yakni 3 menit 30 detik.
Kelompok penghadang tersebut meminta uang senilai Rp 100.000. Nasihin yang sehari-hari berprofesi pengobatan alternatif itu tidak terima dimintai uang karena dia melintas di jalan umum. Kemudian begal itu meminta ponsel dan tas milik Nasihin. Dia juga diminta turun dari jalan jika tidak memberi uang atau mobilnya akan dirusak.
Nasihin kemudian turun dari mobil dan terlibat keributan dengan pihak yang menghadangnya. Nasihin kemudian menggunakan silat dan membuat lawannya mental, bahkan hingga kaku tak bergerak.
Usai video itu viral, pihak kepolisian memanggil Nasihin dkk guna melakukan klarifikasi. Berikut ini 5 faktanya:
1. Nasihin dimintai keterangan bersama tiga orang lainnya, yakni kamerawan dan dua orang yang berperan sebagai begal.
2. "Klarifikasi yang dilakukan, yang bersangkutan menyatakan bahwa video tersebut adalah tidak benar adanya di mana yang bersangkutan menjadi korban begal," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam jumpa pers bersama Nasihin.
3. Nasihin yang sehari-hari bekerja sebagai pelaku pengobatan alternatif mengaku tidak tahu bahwa videonya berdampak pada munculnya stigma Lampung yang tidak aman.
Nasihin juga minta maaf bila video itu berdampak ke sektor pariwisata. "Mohon maaf dari hati yang paling dalam. Video itu bukan kejadian sebenarnya yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung. Mohon maaf saya tidak mengetahui jika video tersebut akan mempengaruhi terhadap rasa bangga masyarakat Lampung untuk menarik destinasi pariwisata. Selama ini kan jadi takut gara-gara begal itu," ujarnya.
4. Video dibuat Nasihin dkk untuk kepentingan konten di kanal YouTube-nya. Selain untuk meningkatkan subscribers juga memberikan hiburan.
5. Nasihin juga menyebut konten begal rekayasa itu untuk edukasi. Di mana manusia harus mendekatkan diri kepada Allah. Namun tidak semua video diterangkan bahwa yang bersangkutan bahwa video itu adalah rekayasa untuk edukasi," kata Kabid Humas Polda Lampung.
Advertisement