5 Fakta Varian Covid-19 Omicron Masuk Indonesia
Di media sosial sempat viral berita pasien varian baru Covid-19 omicron di Wisma Atlet Jakarta, pada Rabu kemarin. Namun, pemerintah daerah Bekasi menyebut kabar tersebut bohong alias hoax.
Desas-desus itu bermula saat 20 WNA bersama 7 WNI tiba dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, beberapa pekan lalu. Sebanyak 19 orang dites PCR yang sampelnya diproses di Laboratorium Farmalab Cibitung, Kabupaten Bekasi.
"Hasilnya positif, saat ini mereka sudah melakukan isolasi di hotel pilihan dan wisma atlet. Tidak ada warga Bekasi, jadi semua isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kami," pejabat terkait kesehatan di Bekasi.
Info tersebut justru berbanding terbalik dengan konferensi pers yang digelar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dia memastikan varian Omicron masuk Indonesia. Kasus terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.
Selain itu, Kemenkes juga mendeteksi ada lima kasus probable (kemungkinan) terinfeksi varian Omicron. Kelimanya terdiri atas dua WNI yang baru datang dari luar negeri dan tiga WNA dari Tiongkok.
Berikut ini 5 fakta varian Covid-19 Omicron masuk Indonesia:
1. Satu pasien positif Covid-19 varian omicron
Varian omicron masuk Indonesia terkonfirmasi setelah ada satu pekerja Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta, terkonfirmasi Covid-19 varian omicron. Pasien tersebut diketahui berinisial N.
"Pasien merupakan pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta. Ada tiga orang yang diketahui positif Covid-19, dan salah satunya, pasien N, positif varian omicron," jelasnya, Kamis 16 Desember 2021.
2. Kronologi
kronologi varian Omicron terdeteksi di Indonesia:
- 8 Desember 2021: tiga pekerja di Wisma Atlit Jakarta positif Covid-19.
- 10 Desember 2021: sampelnya dikirim ke Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut. Badan Litbangkes Kemenkes juga melakukan genome sequencing terhadap sampel pasien N.
- 15 Desember 2021: setelah dilakukan dua kali pengecekan, dipastikan bahwa pasien N terjangkit Covid-19 varian omicron. Sementara itu, kedua pasien lainnya bukan varian omicron.
- 16 Desember 2021: Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pasien omicron pertama di RI sudah negatif Covid-19.
3. Tanpa gejala
Sejak awal terdeteksi positif Covid-19, ketiga pasien ini tidak mengalami gejala. "Tiga orang ini tanpa gejala, tidak ada demam atau batuk-batuk," jelas Budi Gunadi Sadikin.
4. Karantina di Wisma Atlet Jakarta
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan ketiga pasien saat ini dikarantina di Wisma Atlet. Mereka sudah melakukan tes PCR yang kedua dan hasilnya sudah dinyatakan negatif. "Ketiganya dikarantina di Wisma Atlet dan tanpa gejala. Mereka sudah di-PCR kedua dan semua negatif," terangnya.
5. Lima kasus probable omicron
Selain satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan adanya lima kasus probable omicron. Kasus probable omicron ini artinya belum bisa diketahui secara pasti apakah positif Covid-19 varian omicron atau tidak.
Lima orang ini sudah dites menggunakan tes PCR khusus. Saat ini sampel sudah dikirim ke Badan Litbangkes dan sedang dilakukan run test WGS. Dalam tiga hari ke depan baru akan diketahui apakah lima orang ini terjangkit omicron atau bukan.
- 2 orang WNI baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
- 3 orang WNA dari China yang datang ke Manado.