5 Fakta Terkuak Hilangnya Rivan
Tiga hari sudah Rivan Luqman Pradana mahasiswa MIPA Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghilang tanpa jejak. Rivan dikabarkan hilang setelah meninggalkan kontrakannya di perumahan City Home Regency, Keputih, Surabaya sejak Selasa, 25 September 2018 dini hari.
Hilangnya Rivan secara tiba-tiba tentu mengejutkan pihak keluarga, teman-teman serta perguruan tinggi tempat ia belajar. Pasalnya, mahasiswa yang dikenal ramah ini pergi begitu saja tanpa membawa barang-barang pribadinya.
Hal ini tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya soal perginya Rivan. Berikut lima fakta terkuak hilangnya Rivan.
1. Berkomunikasi dengan Orangtua
Sebelum menghilang, pada Minggu 23 September siang, Rivan sempat bercanda via WhatsApp dengan sang ibu, Puji Rahayu. Rivan membalas foto yang diunggah ibunya. Dalam foto ibu, Puji dan Yanto, ayah Rivan sedang berboncengan.
"Siang itu saya dan bapaknya boncengan sepeda motor, mau menuju ke suatu acara. Di fotonya saya kasih tulisan: pacaran dulu. Terus dia mengomentari status saya, 'koyok cah enom ae Buk,' gitu katanya," ucap Puji.
2. Meninggalkan Barang Pribadi
Rivan angkat kaki dari rumah kontrakannya tanpa membawa apa pun. Dompet, kartu indentitas, uang, handphone, laptop semua ia tinggalkan di dalam kamarnya. Rivan pergi hanya membawa pakaian yang melekat di badan.
Sebelum pergi, Rivan sempat meninggalkan amplop berisi uang hasil jerih payahnya. Uang itu ditujukan untuk sang ayah dan ibunya. "Uang itu, hasil dia ikut-ikut lomba. Ditulisi untuk ayah dan ibu," terang ibunya Rivan, Puji Rahayu.
3. Meninggalkan Sepucuk Surat
Tak hanya barang-barang pribadi yang ia tinggalkan. Teman Rivan juga menemukan sepucuk surat yang ditulis oleh mahasiswa berusia 21 tahun ini. Isinya berbau ajakan untuk melakukan jihad.
Mengenai surat tersebut, pihak keluarga serta teman-teman Rivan tak buka suara. Namun, Kepala jurusan Departemen Fisika ITS, Yono Hadi Pramono mengatakan jika surat tersebut berisi permintaan maaf serta ia merasa bersalah dan trauma lantaran menabrak orang.
"Isi suratnya dia di poin ketiga itu dia merasa bersalah karena menabrak orang. Dia trauma karena melarikan diri. Dia mau minta maaf tapi mungkin ia nggak tau alamat korbannya. Intinya dia trauma," jelas Yono.
4. Dikenal Ramah
Sosok Rivan dikenal teman-temannya sebagai anak yang ramah, supel, dan juga suka menolong. "Dia suka menolong, ringan tangan banget gitu anaknya," ungkap teman Rivan.
5. Berprestasi
Selain Ramah, ternyata Rivan juva tergolong sebagai anak yang berprestasi. Ia pun aktif mengikuti organisasi jurusan yang ada di kampusnya. Bahkan ia bersama kedua temannya, Elysa Nensy Irawan dan Ulya Farahdina mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Dalam kegiatan itu, mereka membuat Gelang Monitoring Tingkat Kelelahan Tubuh yang diberi nama Gering. (amm)