5 Fakta Terkini Bentrok Maut TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara
Bentrokan maut terjadi antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tenggara. Bentrokan terjadi, Sabtu 14 Januari 2023 malam. Dua pekerja tewas yakni satu TKI dan satu TKA.
HRD Asisten Manager PT GNI Yanita Rajagukguk menyebut, jumlah TKI sebanyak 11.060 orang. Sedangkan jumlah TKA 1.312 orang. Bentrokan bermula dari aksi demonstrasi kepada perusahaan. Para pekerja menuntut pihak perusahaan dalam memenuhi standar ketenagakerjaan, mulai dari kecelakaan, keselamatan, dan keamanan (K3) karyawan.
Berikut delapan tuntutan pekerja PT GNI:
Menuntut perusahaan wajib menerapkan prosedur K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menuntut perusahaan wajib memberikan APD lengkap kepada pekerja sesuai standarisasi jenis pekerjaannya atau risiko kerja yang ada di lokasi kerja tersebut.
Menuntut perusahaan segera membuat peraturan perusahaan.
Stop pemotongan upah yang sifatnya tidak jelas.
Stop PKWT untuk pekerjaan yang bersifat tetap.
Menuntut perusahaan mempekerjakan kembali anggota SPN yang kontraknya diakhiri atau diputus sebagai akibat dari pelaksanaan mogok kerja sebelumnya.
Menuntut perusahaan agar memasang sirkulasi udara di setiap gudang atau smelter agar tidak berdebu.
Menuntut perusahaan agar memperjelas hak-hak yang telah diberikan kepada keluarga almarhum Made dan almarhumah Nirwana Selle sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut ini lima fakta terkini dari bentrok maut di PT GNI:
5 Fakta Terkini Bentrok Maut TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara
Tersangka 17 Orang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, 71 orang yang diamankan polisi. "(Sebanyak) 17 orang saat ini ditetapkan sebagai tersangka," ungkapnya dalam siaran pers di kalan YouTube Sekretaris Presiden.
Pemicu Bentrokan
Ajakan mogok kerja disertai pemaksaan ditolak oleh TKI dan TKA yang tetap ingin bekerja.
Akar Masalah Versi Menaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebut akar masalah perusahaan belum merespons tuntutan pekerja.
Investigasi Perusahaan
Direksi perusahaan bersama dengan aparat penegak hukum tengah melakukan investigasi. Lebih dari 500 personel TNI/Polri berjaga.
PT GNI kembali Beroperasi
Perusahaan dijadwalkan beroperasi kembali hari ini. Kapolri mengimbau pekerja dan masyarakat tidak terprovokasi.