5 Fakta Tenggelamanya Kapal Penumpang Di Danau Toba
Kapal Penumpang KM Sinar Bangun dari Pulau Samosir menuju Tigaras, Sumatera Utara dikabarkan terbalik pada Senin. 18 Juni 2018. Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba.
Diketahui, kapal tersebut membawa sekitar 80 penumpang dan berangkat dari Simanindo pukul 17:30. Kapal yang baru saja bertolak dari Simanindo dan masih berada di sekitar perairan Pulau Tao, Simanindo itu dihantam ombak Danau Toba dan angin.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut fakta-fakta terkait tenggelamnya Kapal Penumpang KM Sinar Bangun:
1. Kronologi Kejadian
KM Sinar Bangun jurusan Simanindo-Tigaras terbalik dihantam angin kencang. Kanit Satpol Air Markas Danau Toba, Ipda Alfonso Pasaribu mengatakan, bahwa setelah 45 menit lepas landas dari pelabuhan, kapal mengalami putus kemudi. Hal tersebut dikarenakan cuaca yang sangat buruk di tengah Danau Toba.
Melihat kejadian itu, petugas kepolisian dan warga saling berkoordinasi untuk mengevakuasi penumpang dari perairan. Ada dua kapal yang dikerahkan untuk menyelamatkan korban dan dibantu kapal dari masyarakat.
2. Puluhan Penumpang Lompat ke Danau
Kasubdio Penmas Humas Polda AKBP MP Nainggolan juga membenarkan kejadian ini dan mengatakan jumlah penumpang sekitar 80 orang.
Diketahui, pada saat kejadian, banyak penumpang yang langsung melompat ke danau untuk menyelamatkan diri.
Tim Basarnas dan Personil Unit MArkas Danau Toba, penyelam langsung diluncurkan dari Pelabuhan Ajibata menuju Tigaras dengan menggunakan kapal Basarnas.
3. Pelabuhan Simanindo Langsung Tutup Sementara
Pencarian korban tenggelam masih terus dilakukan hingga Senin sore. Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Perhubungan pun memberikan pengumuman Pelabuhan Simanindo ditutup pada Selasa, 19 Juni 2018 untuk sementara.
Hal itu dilakukan karena tim gabungan yang masih terus mencari korban yang belum ditemukan. "Fery ataupun kapal penumpang tidak akan beroperasi pada hari Selasa. Kami masih belum bisa memastikan beberapa hari," ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Nurdin Siahaan.
4. Satu Penumpang Tewas
Pada evakuasi hari Senin, tim gabungan baru memastikan satu penumpang wanita meninggal dunia.
Identitas korban tewas adalah Tri Suci Wulandari (24), seorang warga Kabupaten Aceh Tamiang, seorang mahasiswa. Jasad Tri Suci ditemukan tidak jauh dari lokasi terbaliknya kapal dalam keadaan tubuh sudah gembung dan menggunakan daster berwarna merah muda.
5. Anggota Komunitas Vespa Banyak Jadi Korban
Kapolres Simalungun AKBP, Marudut Liberty Panjaitan menegaskan bahwa pengaduan korban kehilangan mencapai 49 orang pada Selasa, 19 Juni 2018.
Kapolres Simalungun menjelaskna hingga pukul 04:00 WIB, korban yang dilaporkan hilang mencapai 49 hilang, 19 korban selamat dan 1 meninggal dunia.
"Kalau nanti jarak pandang sudah terlihat, pencarian akan langsung dilakukan," ujarnya.
"Kita cek nomor hp korban, suspek berada di area sekarang, sedangkan sebagian di antaranya hilang. Hal itu berdasarkan laporan hingga pukul 22:00 WIB yang dipantau lewat hp di lokasi dan saat ini off," sambungnya.
Simalungun juga menjelaskan bahwa pihaknya mendapat data rata-rata penumpang yang ikut naik di dalam KM Sinar Bangun adalah komunitas vespa yang sedang berlibur lebaran ke Samosir.
Advertisement