5 Fakta Tawuran Siswa SMP di Jogja hingga Tewas di Jalanan
Seorang pelajar berinisial ZWP meninggal dunia. Remaja 17 tahun itu menjadi korban penganiayaan, pada Minggu 29 Mei 2022 pukul 00.30 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di depan SMP 12 Yogyakarta.
Korban merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Korban diduga jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya setelah ditendang oleh pelaku.
Berdasarkan fakta di lapangan, ZWP berboncengan dengan temannya, NPS. Usianya 15 tahun.
Ketua RT 34 RW 08, Bumijo Kidul, Rudi Antono sekaligus saksi mata melihat kejadian tersebut sedang berada di angkringan. Jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Dia menyaksikan tiga sepeda motor melaju kencang ke arah Jalan Wongsodirjan, atau menuju Jalan P Mangkubumi, seusai ZWP jatuh dan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan temannya mengalami luka.
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengungkap, kelompok korban dan kelompok pelaku saling tantang melalui media sosial dan bertemu di Jalan Kabupaten, Sleman.
"Kemudian kelompok korban dan pelaku saling kejar. Sampai di Pingit, kelompok korban terpisah sehingga korban bisa dikejar pelaku," jelasnya.
Menurut Timbul, korban terjatuh setelah motornya ditendang oleh pelaku, kemudian korban dihabisi di Jalan Tentara Pelajar. Jenazah korban ZWP dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi untuk diketahui penyebab kematiannya.
Berikut ini 5 fakta tawuran siswa SMP hingga tewas di jalanan:
1. Saksi mata, Ketua RT 34 RW 08, Bumijo Kidul, Rudi Antono melihat kejadian di TKP dari angkringan berjarak 100 meter.
2. Korban jatuh dari sepeda motor bersama teman yang diboncengnya. Korban berinisial ZWP, alamat Depok, Sleman. Usia 17 tahun, berstatus siswa SMP.
3. Tiga sepeda motor melaju kencang ke arah Jalan Wongsodirjan, atau menuju Jalan P Mangkubumi setelah korbannya jatuh dari motor.
"Jadi yang saya tahu itu ada empat motor dari arah Jalan Magelang. Semuanya berboncengan. Yang tiga motor kabur ke arah Jalan Wongsodirjan (menuju Malioboro) sambil teriak, "tinggal wae, tinggal wae" (tinggal saja, tinggal saja)," ungkap Rudi Antono.
4. Total ada enam pemuda yang terlihat kabur dengan menggunakan tiga sepeda motor.
5. Saksi mata dan warga langsung ke TKP. Kepala korban mengalami pendarahan. Sedangkan temannya yang dibonceng hanya luka lecet. Diduga motor oleng membentur trotoar usai ditendang pelaku.
Kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Sardjito. Namun sayang, ZWP diduga meninggal saat di perjalanan. Jenazah korban ZWP dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi untuk diketahui penyebab kematiannya.
"Masih kami dalami dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Termasuk rekaman CCTV," ujar Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja.