5 Fakta Tabrakan 3 Kereta India, 288 Orang Tewas, 900 Jiwa Luka
Kecelakaan tiga kereta api terjadi di distrik Balasore, Odisha, India Timur, Jumat, 2 Juni 2023 sekitar pukul 19.00 waktu India. Tabrakan melibatkan tiga kereta, yakni dua kereta penumpang Bengaluru-Howrah Superfast Express, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dan satu kereta barang.
Laporan kantor berita India, Asian News International (ANI), Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan menabrak Coromandel Express yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai. Benturan yang keras membuat sejumlah gerbong terguling kemudian menghantam kereta barang yang berada di rel lain di dekatnya. Akibatnya, ratusan prang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
India sendiri tidak asing dengan insiden kecelakaan kereta api. Negara itu telah menyaksikan beberapa tragedi mengerikan terkait layanan kereta api.
Dalam catatan, kecelakaan kereta api di India terparah pada 1981. Sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai. Dilaporkan korban tewas antara 800 sampai 1.000 orang.
Sementara, kecelakaan kereta api terbaru diyakini sebagai yang terburuk sejak 1990-an.
Berikut fakta-fakta terkini tabrakan maut tersebut.
Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 288 jiwa dan 900 orang terluka.
Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah lantaran proses evakuasi belum selesai. Untuk menangani kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas itu, pemerintah setempat telah mengerahkan lebih dari 200 ambulans ke lokasi kecelakaan di distrik Balasore Odisha.
Kecelakaan tiga kereta ini diketahui menjadi insiden paling mematikan yang pernah terjadi di India sejak tahun 1990-an.
Tabrakan kereta terburuk terjadi tahun 1981, ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya. Korban tewas antara 800 sampai 1.000 orang.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi dan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw turut prihatin dengan kecelakaan maut tiga kereta tersebut.
“Kompensasi Ex-Gratia kepada para korban kecelakaan kereta api yang malang di Odisha ini sebesar Rp180 juta untuk korban meninggal, Rp36 juta untuk luka berat, dan Rp9 juta untuk luka ringan,” menurut siaran resmi dari Kantor Perdana Menteri.