5 Fakta Sutradara Parasite yang Cetak Sejarah di Oscar 2020
Sutradara Bong Joon-ho bersama film Parasite mencetak sejarah baru dalam pargelaran Academy Awards ke-92 atau piala Oscar 2020 sebagai film asing (non bahasa Inggris) pertama kali yang memenangkan Film Terbaik.
Ajang bergengsi insan perfilman yang digelar di The Dolby Theatre in Hollywood, Los Angeles, AS, Minggu 9 Februari 2020 atau Senin 10 Februari waktu Indonesia, film Parasite berhasil mengalahkan 9 film terbaik lainnya yaitu Ford v Ferrari, The Irishman, Jojo Rabbit, Joker, Little Women, Marriage Story, 1917 dan Once Upon a Time in Hollywood.
Parasite sukses melambungkan nama sang sutradara. Total film Parasite karya Bong Joon-ho sukses menyabet 4 piala Oscars kategori Penyutradaraan Terbaik, Skenario Asli Terbaik dan Film Berbahasa Asing Terbaik.
Berikut ini 5 fakta sosok Bong Joon-ho, sutradara film Parasite dari berbagai sumber:
1. Sutradara dan Penulis
Bong Joon-ho kelahiran Daegu, 14 September 1969. Dia merupakan sutradara sekaligus penulis latar Korea Selatan. Sebelum Parasite, Bong Joon-ho pernah menghasilkan karya film hits di antaranya Memories of Murder (2003), berdasarkan pada kasus pembunuhan berantai kisah nyata, film monster, The Host (2006) dan film berbahasa Inggris pertamanya soal film petualangan fiksi ilmiah Snowpiercer (2013).
Dia mendapatkan julukan "Bong Tae-il" yang jika diucapkan dalam Bahasa Korea terdengar seperti "detai". Hal tersebut lantaran, Bong Joon-ho adalah sutradara yang sangat memperhatikan emosi dan latar secara detail serta diisi dengan humor (dark jokes) dan perubahan suasana hati yang drastis.
2. Keluarga
Dalam kehidupan pribadinya, Bong Joon-ho merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dikutip dari People, ayahnya adalah Bong Sang-gyun, seorang desainer dan profesor grafis dan industri, sementara ibunya Park So-young adalah seorang ibu rumah tangga.
Kakeknya yaitu Park Tae-won adalah seorang penulis terhormat selama masa kolonial Jepang. Karya yang paling terkenal berjudul A Day in the Life of Gubo the Novelist dan soal kisah ke Korea Utara pada tahun 1950.
Kakak Bong Joon-ho, Bong Joon-so, adalah seorang Inggris profesor di Universitas Nasional Seoul, sementara kakak perempuannya Bong Ji-hee mengajar gaya busana di Universitas Anyang.
3. Cinta Film Sejak SMP
Bong Joon-ho diketahui sudah membuat film sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menenagah Pertama (SMP). Dia lalu mempelajari sosiologi di Universitas Yonsei pada akhir 1980-an dan mendirikan klub film bernama Yellow Door.
Pada awal 1990-an, Bong Joon-ho menyelesaikan program dua tahun di Akademi Seni Film Korea. Saat di sana, dia membuat beberapa film pendek berjudul 16mm, film kelulusannya yaitu Memory Within the Frame dan Incoherence. Film itu berhasil diundang untuk ditayangkan di Festival Film International Vancouver dan Festival Film Internasional Hong Kong. Bong Joon-ho lulus dari Yonsei pada 1995.
4. Penulis Skenario Film
Selain menjadi sutradara, Bong Joon-ho juga tak jarang ikut dalam pembuatan skenario. Untuk menghasilkan film yang ia inginkan, hampir semua karyanya ia turut terlibat dalam penulisan skeniario dan menjadi sutradara sekaligus produser. Beberapa karya Bong Joon-ho yang melibatkan dirinya dalam pembuatan naskah antara lain Parasite (2019), Okja (2017), Mother (2009), Memories of Murder (2003), Phantom: The Submarine (1999).
5. Karir Internasional
Film The Host garapan Bong Joon-ho menjadi film yang membuka karirnya di kancah internasional. Film ini bercerita soal seekor monster yang menculik putri dari seorang pria, dan upayanya untuk menyelamatkannya. Bong Joon-ho harus ekstra keras menggarap film ini lantaran membutuhkan teknologi animasi yang canggih. Kabarnya, dia harus bekerjasama dengan tim digital di Selandia Baru. Film ini pun
berhasil diputar di Director's Fortnight Festival Film Cannes 2006 lalu.
Kesuskesannya tersebut mengantarkan film lainnya seperti Mother, 3.11 A Sense of Home, Snowpiercer menjadi kategori di acara penghargaan bergengsi lainnya. Selanjutnya, film Parasite yang tayang pada 2019 lalu sukses membawa dirinya, kru serta para aktor dan aktris lainnya ke ajang bergengsi Oscars mewakili Asia.