5 Fakta Sunda Empire, Ada 'Raja' Keraton Agung Sejagat
Media sosial dan netizen ikut berperan memviralkan kegiatan 'nyeleneh' Sunda Empire. Mereka dengan cepat menemukan foto dan video kegiatan kelompok asal Bandung, Jawa Barat, ini dikutip dari unggahan para anggota Sunda Empire sendiri di Facebook (FB).
Pakaian ala militer, jabatan dan gelar kebarat-baratan hingga lokasi pertemuan menjadi perhatian publik. Hasil penelusuran diketahui, kegiatan Sunda Empire dilakukan di kawasan Bandung.
Berikut ini fakta-faktanya:
1. Gelar Kegiatan di Kampus
Sejumlah foto kegiatan Sunda Empire yang beredar di media sosial ternyata dilakukan di Aula Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kegiatan tersebut berlangsung pada 8 Maret 2017.
Selain aula mereka juga melaksanakan kegiatan di lapangan Isola resort. Gedung yang didirikan pada tahun 1933 menjadi salah satu bangunan bersejarah di Bandung.
Dalam unggahan foto, anggota Sunda Empire membentangkan spanduk bertuliskan "Commemorating The 76 Years The lost Of Nederlandsch Indie (Dutch) Since March 8,1942 - March 8, 2018 The Diplomatic Corps, Bandung Coordinates 0,0 Primitive Land"
2. Masih Pajang Foto Presiden Jokowi dan Wapres JK
Dalam video dan foto kegiatan Sunda Empire, selalu menyertakan pataka yang mirip bendera di belakang meja pembicara. Jumlah beragam, mulai dari 6 hingga 10 pataka. Untuk posisi meja dan kursi peserta acara ditata seperti sidang parlemen. Di salah satu foto nampak pimpinan Sunda Empire sedang memberikan pidato.
Meski menempatkan pataka seperti layaknya sidang Persatuan Bangsa-Bangsa, foto Presiden dan Wakil presiden tetap terpajang. Merunut waktu kegiatan, foto Presiden dan wakil presiden itu adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pataka merupakan bendera lambang pasukan atau panji-panji.
3. Atribut Militer Tak Berizin
Setiap anggota Sunda Empire menggunakan atribut militer lengkap dengan pangkat dan baret. Warna dari baret pun beragam, ada merah marun, hitam, biru, hijau dan jingga.
Setiap baret ada logo yang diduga menjadi perwakilan setiap daerah. Sunda Empire mengklaim memilki anggota dari 54 negara yang terbagi di 6 wilayah.
Pemerintah kota Bandung memastikan Sunda Empire tidak terdaftar di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung.
4. Ada Raja Abal-abal Totok Santoso
Raja gadungan Keraton Agung Sejagat Totok Santoso Hadiningrat, yang kini sebagai tersangka kasus penipuan di Polda Jawa Tengah, rupanya pernah mengikuti kegiatan Sunda Empire.
Dikutip dari akun Facebook Mustafa Jamil, Totok Santoso Hadiningrat pose bersama pimpinan Sunda Empire Nasri Banks saat acara rapat akbar perwakilan anggota Sunda Empire se-Indonesia.
5. Sunda Empire Dipantau Polisi
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Hendra Suhartiyono, mengatakan, pihaknya saat ini sudah memonitor kegiatan tersebut. "Saya sudah memonitor itu. Tapi, kami masih memantau dan dalami apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, Sunda Empire (SE)-Earth Empire (EE) tidak terdaftar sebagai ormas ataupun Organisasi Kepemudaan (OKP). "Jangan aneh-aneh. Tidak ada negara dalam negara," tegasnya.