5 Fakta Sopir Truk Maut di Cipondoh Tangerang sempat Kritis Dihajar Massa
JFN, sopir truk kontainer maut di Cipondoh Tangerang memang sempat jadi sasaran amuk massa, Kamis 30 Oktober 2024 sore. Warga geram atas aksinya ugal-ugalan hingga menabrak belasan mobil dan motor. Bukannya menghentikan truk, ia malah tancap gas dan melawan arus lalu lintas.
Sopir truk berusia 24 tahun itu sempat dikabarkan meninggal dunia usai amuk massa itu. Namun, hal itu dibantah Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat 1 November 2024. JFN masih hidup sampai berita ini ditulis.
Polisi juga sudah melakukan tes urine terhadap JFN, hasilnya ia positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Dari data sementara, Unit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota disebutkan total korban ada 6 korban luka. Terdiri dari 4 pengendara sepeda motor, 1 pengemudi mobil dan 1 orang pejalan kaki akibat peristiwa itu.
Data sementara ini diperoleh dari hasil pengecekan ke empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit EMC, Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, RSUD Kota Tangerang, dan RSUD Kabupaten Tangerang.
Selain itu, ada 10 mobil dan enam motor yang mengalami kerusakan. Berikut ini lima fakta sopir truk maut sempat kritis dihajar massa:
Sopir truk ugal-ugalan itu sampai saat ini masih hidup. Ia mendapat perawatan medis di ruang intensif RSUD Kabupaten Tangerang. Ruang intensif sendiri secara fasilitas mirip dengan ruang ICU, hanya saja di ruang intensif tidak ada sarana mesin bantu pernafasan seperti di ICU.
JFN mengalami luka cukup serius akibat amukan massa. Wajahnya masih bengkak dibogem tangan kosong warga. Ia juga mengalami pendarahan di kepala atau otaknya.
JFN belum bisa diperiksa penyidik polisi karena kondisi belum stabil. Ia sempat mengalami penurunan kesadaran.
JFN ternyata sehari-hari berprofesi sebagai kernet. Polisi tidak menemukan adanya Surat Izin Mengemudi (SIM) milik pelaku. Polisi masih mencari tahu, keberadaan sopir asli dan juga asal muasal truk kontainer tersebut. Sebab, ada dugaan truk kontainer tersebut merupakan kendaraan curian.
Polisi juga sudah melakukan tes urine terhadap JFN. Hasilnya, ia positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. "Alhamdulillah sudah kita lakukan tes urine, dari test urine ini dinyatakan bahwa sopir urinenya mengandung metamfetamin ya," terang Kapolres Metro Tangerang Kota.
Zain Dwi Nugroho menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Dia juga menyebutkan menemukan beberapa bukti terkait narkoba di dalam truk tersebut.
Advertisement