5 Fakta Sirkuit Assen, MotoGP Belanda Langganan Rossi Juara
MotoGP Belanda di Sirkuit Assen akan digelar akhir pekan ini, tepat tujuh hari setelah MotoGP Jerman. Masih hangat kemenangan dramatis Marc Marquez di MotoGP Jerman, namun kini seluruh tim dan pebalap harus langsung bersiap kembali menjalani balapan selanjutnya di MotoGP Belanda.
Race di Sirkuit Assen, ini akan digelar Minggu 27 Juni esok hari dengan start kelas MotoGP pukul 19.00 WIB. Seluruh pebalap dari Moto3, Moto2 dan MotoGP mulai mengikuti sesi latihan bebas FP1 pada Jumat kemarinmulai pukul 14.00 WIB, lalu dilanjutkan sesi FP2 pada pukul 18.15 WIB
Sesi kualifikasi akan berlangsung pada Sabtu esok yang diawali oleh Moto3, dilanjutkan MotoGP dan terakhir Moto2. Jalannya race sendiri digelar pada Minggu pukul 19.00 WIB untuk kelas MotoGP.
MotoGP Belanda jadi seri terakhir sebelum jeda musim panas, di mana balapan baru akan dimulai lagi pada Agustus di Austria. Sirkuit Assen selalu menjadi tempat diselenggarakannya MotoGP Belanda. Sirkuit ini diyakini sebagai favorit semua pebalap MotoGP, baik pebalap senior ataupun pebalap junior atau rookies.
Banyak yang menilai layout sirkuitnya yang menyenangkan bagi pebalap. Selain karena layout dari sirkuitnya, animo penonton yang hadir selalu luar biasa. Dalam situasi normal seperti tahun-tahun sebelumnya, penonton yang hadir bisa mencapai 90.000 orang.
Berikut ini 5 fakta Sirkuit Assen:
1. Salah Satu Sirkuit Tertua
Sirkuit Assen menjadi salah satu sirkuit tertua yang digunakan untuk menggelar Kejuaraan Dunia. Sirkuit ini memegang rekor sebagai satu-satunya sirkuit yang menyelenggarakan Grand Prix setiap tahun sejak 1949. Kecuali pada 2020, di saat terjadi pandemi.
2. Cathedral of Speed
Sirkuit Assen memiliki nama resmi Dutch Tourist Trophy (TT) atau disebut juga dengan TT Assen. Awalnya, sirkuit ini adalah jalanan umum. Sejak pemerintah Belanda mengizinkan digelarnya balapan, maka jalanan umum tersebut diubah menjadi sirkuit. Awalnya, konsep balapannya sama seperti Isle of Man. Dengan letak gereja yang berdekatan dengan garis start/finis yang pada saat pertama kali sirkuit ini didirikan, maka sirkuit ini dijuluki Cathedral of Speed.
3. Balapan Tiap Sabtu
Sebelum 2016, ajang balap ini selalu digelar tiap Sabtu terakhir di bulan Juni. Menurut beberapa sumber, hal tersebut disebabkan lokasi sirkuit yang dekat dengan gereja. Sehingga, akan mengganggu warga yang akan beribadah jika balapan digelar hari Minggu, karena adanya penutupan jalan dan lainnya. Sebab, sirkuit ini awalnya adalah jalanan umum yang dijadikan sirkuit. Sejak 1955, tempat ini sudah dijadikan sirkuit permanen, tapi masih dijadikan jalanan umum. Baru pada 1992, sirkuit ini benar-benar dibuat tertutup khusus untuk balapan. Akhirnya, mulai 2016 diganti menjadi Minggu terakhir di bulan Juni.
4. Valentino Rossi Pegang Rekor Juara
Kemenangan di Kelas MotoGP Sejak era MotoGP dimulai pada 2002, nama Valentino Rossi selalu menjadi yang tertinggi di daftar kemenangan. Rossi tercatat sudah meraih 8 kemenangan, yakni pada 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013, 2015, dan 2017. Rossi juga yang memegang rekor sebagai pebalap di era MotoGP yang menang dengan dua pabrikan berbeda.
5. Medan Berat bagi Pembalap
Sirkuit Assen bukanlah medan yang mudah untuk para pembalap. Sebab sirkuit yang dibangun 1955 silam itu punya 18 tikungan yang masing-masing memiliki tantangan berbeda. Kesulitan makin menjadi sebab curah hujan di Negeri Kincir Angin sangat tinggi yakni mencapai 54 persen.
Tahun 2016 silam, ada 78 kecelakaan di Sirkuit Assen. Dari jumlah tersebut, 39 insiden terjadi di pentas MotoGP. Sementara 14 kecelakaan mewarnai ajang Moto2 dan 25 lainnya terjadi di Moto3.Dari tiga kategori balap, tercatat ada 21 orang yang harus tersungkur mencium aspal. Semua kecelakaan itu terjadi dari sesi latihan bebas hingga lomba dimulai.
Advertisement