5 Fakta Sianida yang Ditaburkan ke Sate Beracun
Nani Apriliani Nurjaman, pengirim sate beracun di Bantul, membeli sianida dari toko online. Dari hasil pendalaman polisi, perempuan 25 tahun ini memesan KCN atau kalium sianida di toko online sebanyak 250 gram.
"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat rilis kasus sate beracun sianida di Mapolres Bantul.
Meski baunya sulit dideteksi, kalium sianida bisa dikenali dengan rasa agak pahit. Sehari-hari, orang awam mengenal kalium sianida sebagai apotas. Sering dipakai sebagai racun ikan atau racun tikus. Keracunan pada manusia bisa terjadi, dan jika cepat disadari bisa diselamatkan.
Racun ini bekerja dengan cara membajak oksigen. Jika masih memungkinkan, korban dimuntahkan agar sisa sianida yang belum terserap bisa dikeluarkan. Namun cara ini tidak efektif jika racun sudah tertelan berjam-jam. Satu-satunya cara, harus segera dibawa ke rumah sakit.
Berikut ini fakta sianida yang ditabur dalam sate beracun dalam infografis:
Advertisement