5 Fakta Setnov yang Kepergok Plesiran Berakhir di Lapas Teroris
Setya Novanto alias Setnov, narapidana kasus korupsi e-KTP, senasib dengan Gayus Tambunan. Kedua narapidana ini punya hobi yang sama, yakni plesiran saat menjalani masa tahanan.
Seperti diketahui, Gayus terlibat kasus mafia pajak. Ia divonis 8 tahun penjara. Namun dalam perjalanan hukumannya, Gayus malah nonton pertandingan tenis di Bali. Untuk menyamarkan identitasnya, ia menggunakan wig.
Gayus juga dilaporkan sempat plesiran ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura dengan paspor palsu atas nama Sony Laksono pada 2010. Kini, Setnov bernasib sama dengan Gayus yang lebih dahulu mendekam di Lapas Gunung Sindur.
Berikut ini 5 fakta plesiran Setnov hingga berakhir di Lapas teroris.
1. Toko bagunan
Setnov kepergok pelesiran ke toko bangunan yang berada di Kotabaru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dalam foto yang beredar pada Jumat kemarin, Setnov tampak mengenakan kemeja lengan pendek, kepalanya memakai topi hitam, dan wajahnya ditutup masker.
Dalam foto itu, Novanto tampak berbincang dengan seorang wanita berjilbab yang tengah menenteng tas berwarna merah. Ia diduga istri Setnov, Deisti Astriani Tagor.
2. Diduga belanja ditemani istri
Pegawai toko bangunan yang berada di Kotabaru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku didatangi pria bermasker yang diduga Setnov.
Menurut pegawai yang enggan disebutkan namanya, pria bermasker itu datang bersama tiga orang lainnya. Salah satu wanita yang berkerudung diduga istri Setnov, Deisti Astriani Tagor.
"Memang lelaki bermasker itu datang. Saya juga baru nyadar setelah heboh di medsos (media sosial), karena bukan saya yang menangani. Hari ini ada kawan yang mengirim foto (pria bermasker), dan saya ingat memang kemarin ada rombongan ini," ujarnya, Sabtu 15 Juni 2019.
3. Sebelum plesiran, Setnov dirawat di rumah sakit
Sebelum terciduk shopping di toko bangunan, Setnov sempat dirawat di rumah sakit selama 3 hari. "Berawal tanggal 12 (Juni 2019), yang bersangkutan ini dirawat di rumah sakit, hari ini (Sabtu, 15 Juni 2019) harusnya dia pulang," ucap Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Liberti Sitinjak di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung.
Setnov diketahui menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Santosa. Menurut Liberti, eks Ketua DPR RI itu mengeluhkan sakit jantung dan bahu sebelah kiri. "Saya selaku Kakanwil sudah berkunjung ke rumah sakit dan benar dia sedang diinfus," kata Liberti.
4. Plesiran di Rest Area Tol dan Restoran Padang
Jauh sebelum terciduk di toko bangunan, dunia maya sempat dihebohkan dengan beredarnya foto Setnov tengah berada di rest area KM 97 Tol Purbaleunyi arah Jakarta, pada September 2018.
Setnov terlihat bersama terpidana korupsi e-KTP lainnya, Anang Sugiana Sudihardjo. Dalam foto tersebut, Setnov tampak mengenakan jaket hitam dan kemeja putih. Saat itu, Setnov sudah dieksekusi ke Lapas Sukamiskin.
Sosok Setnov kembali menghebohkan kala ia kepergok tengah menyantap makan siang di restoran Padang di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada akhir April 2019. Saat itu, Humas Ditjen Pemasyarakatan Adek Kusmanto mengakui kabar Setnov berada di luar lapas memang benar.
"Berdasarkan rujukan dokter Lapas Sukamiskin dr Susi Indrawati serta dokter luar lapas dr Ridwan Siswanto Spn, tanggal 26 Maret 2019 yang ditandatangani oleh dr Susi Indrawati. Termasuk penunjukan rumah sakit pemerintah, dalam hal ini RSPAD Gatot Soebroto sebagai tempat pengobatan Setnov merupakan inisiasi dr Susi Indrawati," jelas Adek.
5. Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kepergok plesiran, kini Setnov dipindah dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Ia dipindahkan menggunakan mobil ambulans. Sekitar pukul 10.30 WIB, mobil ambulans yang membawa Setnov keluar dari Lapas Sukamiskin.
"Ini murni peristiwa hari ini yang mendasari saya mengambil keputusan malam ini juga. Ini tindakan yang harus saya lakukan sebelum saya melaporkan kepada Pak Menteri," kata Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Liberti Sitinjak.
Saat ini, lanjut Liberti, pengawal yang mendampingi Setnov tengah menjalani pemeriksaan terkait kabar pelesiran itu. Setnov sendiri akan diperiksa saat di Gunung Sindur.
Untuk diketahui Lapas Gunung Sindur merupakan tahanan khusus bagi narapidana kelas kakap untuk kasus teroris, bandar narkoba, dan kasus korupsi, dengan sistem tingkat pengamanan sangat ketat atau Super Maximum Security. (yas)