5 Fakta Prabowo dapat Visa Amerika Setelah Diboikot 20 Tahun
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bisa bernapas lega. Ketua Umum Partai Gerindra ini akhirnya bisa mendapatkan visa Amerika Serikat (AS). Mantan komandan pasukan elit Kopassus TNI ini pernah ditolak saat mengajukan visa AS pada pertengahan tahun 2000. Saat itu, Prabowo Subianto ingin menghadiri wisuda putranya, desainer Regowo Hediprasetyo atau Didit di salah satu universitas ternama di Boston, AS.
Prabowo Subianto mengatakan kepada Reuters pada tahun 2012 bahwa dia masih belum bisa mendapatkan visa AS, karena tuduhan bahwa dia berada di balik kerusuhan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang setelah jatuhnya mantan Presiden ke-2 RI, Soeharto pada tahun 1998.
AS ragu-ragu untuk mencabut larangan Prabowo setelah bekas mantu Soeharto itu ditunjuk sebagai menteri pertahanan hampir setahun yang lalu. Padahal, selama ini, Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, telah dirayu dua negara saingan Amerika, yakni China dan Rusia.
Berikut ini 5 fakta Prabowo Subianto mendapat visa AS:
1. Awal mula Prabowo Subianto diboikot AS
Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus serta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dianggap bertanggung jawab atas penghilangan paksa sejumlah aktivis pada 1997-1998. Prabowo Subianto dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad pada 1999. Isu pelanggaran HAM menghinggapi Prabowo. Sejak saat itu, tersiar kabar Prabowo ditolak masuk AS lantaran isu pelanggaran HAM itu.
2. AS cabut larangan terhadap Prabowo Subianto
Dikutip dari South China Morning Post, AS telah mencabut larangan masuk ke negaranya selama 20 tahun terhadap Prabowo Subianto. Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengundang Prabowo Subianto untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," kata Juru Bicara Menhan RI Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
3. Pencabutan larangan Prabowo bertepatan dengan ketegangan antara AS vs China
Keputusan Washington untuk mencabut larangan dan mengundang Prabowo Subianto muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang mengguncang Asia.
4. Adik Prabowo Subianto juga bisa masuk AS
Setelah nama Prabowo Subianto kian besar di dunia politik Indonesia, Duta Besar AS untuk Indonesia diketahui berturut-turut memberikan keleluasaan untuk Ketum Gerindra tersebut. Hal itu terbukti dengan dibukanya akses bagi saudara laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang melakukan beberapa kali perjalanan ke Washington untuk berdialog dalam kapasitasnya sebagai pengusaha.
5. Prabowo Subianto lapor ke Presiden Jokowi
Prabowo Subianto langsung melaporkan undangan berkunjung ke Amerika kepada Presiden Jokowi. “Saya menghadap Presiden, saya melapor ke Presiden, Pak saya dapat undangan dari Amerika Serikat. Presiden mengatakan oh harus berangkat. Siap kita berangkat,” ujar Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif yang disampaikan oleh DPP Partai Gerindra.
Dia pun menilai bahwa Amerika Serikat merupakan negara penting sehingga undangan tersebut perlu dipenuhi dan dihormati. “Ya Amerika Negara penting, saya diundang, ya saya harus memenuhi undangan tersebut,” ujarnya.
Advertisement