5 Fakta Penipuan Restoran Online di Kejawan Putih Surabaya
Publik dihebohkan viralnya video tentang penipuan restoran online di Surabaya. Video tersebut diunggah akun TikTok bernama @kdeviana. Modus penipuan itu terendus setelah pemilik akun mencoba memesan makanan melalui aplikasi online. Seperti GrabFood dan GoFood. Sayangnya produk makanan yang diterima tidak sesuai pesanan. Melansir berbagai sumber berikut kelima faktanya.
Pakai 7 Nama Restoran Terkenal
Untuk mengelabui para pembeli dalam melancarkan aksinya, pelaku penipuan menggunakan sederet nama restoran terkenal di Surabaya. Antara lain Nasi Pecel Dharmahusada, Kuliner Keputih, Kuliner Juanda, Kuliner AWS, Kuliner Banyuurip, Kuliner Kalijudan, Kuliner Siwalankerto dan Nasi Padang Ampera.
Dari restoran terkenal tersebut pembeli akan disuguhkan gambar makanan yang menarik. Sehingga pembeli terkecoh atas tampilan gambar yang tersedia di aplikasi pemesanan makanan online. Padahal makanan yang dijual sebenarnya jauh dari gambar yang ditampilkan. Pelaku penipuan menggunakan ponsel yang berbeda-beda untuk akun ketujuh restoran palsunya itu.
Harga Menunya Menguras Kantong
Lantaran menggunakan kedok nama restoran terkenal, harga makanan yang dipasarkan terbilang mahal. Pengguna @kdeviana mencoba memesan 5 bungkus nasi pecel dibanderol Rp 95.200. Rinciannya dua nasi pecel daging dan 2 nasi pecel ayam. Rupanya saat tiba, makanannya hanya berupa nasi dengan satu lauk-pauk tidak disertai sayuran.
Sementara, setelah ditelisik sebenarnya usaha pelaku penipuan ini bernama Warung Ndeso. Jika dilihat dari penampakannya tak terlihat seperti restoran. Bahkan tampak seperti rumah biasa saja. Pasalnya, hanya tersedia meja panjang di depan pintu masuk. Selain itu, melayani take-away saja.
Terbongkar Setelah Menyelidiki Langsung
Begitu mengetahui pesanannya yang tidak sesuai dengan yang ada di aplikasi, @kdeviana menelusuri sendiri lokasi restoran palsu itu. @kdeviana semula curiga dari nama restoran yang dia pesan tersemat kata ‘Kejawan’. @kdeviana lantas menuju ke sebuah alamat restoran itu yang berada di Kejawan Putih.
@kdeviana lalu merekam kondisi restoran palsu tersebut. Di sana terlihat ada pria berbaju merah yang diduga sebagai pelaku penipuan. Di depannya berjajar beberapa bungkus makanan.
Diketahui Driver Ojol
Sebenarnya restoran palsu itu diketahui para driver ojek online (ojol). Mereka sering mendapatkan order atas nama ketujuh restoran di atas. Driver ojol pun telah melaporkan modus penipuan ini ke pihak manajemen perusahaan, sayangnya masih belum mendapat tanggapan.
Driver ojol sendiri di sisi lain tak bisa membatalkan pesanan begitu saja. Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada rating akun yang dia miliki. Sehingga beresiko.
Didukung Netizen
Saat ini sendiri @kdeviana telah melaporkan penipuan tersebut ke pihak berwajib. Unggahan videonya yang viral terkait kasus ini juga mendapat respon positif dari warganet. Mereka mendukung aksi @kdeviana yang dianggap berani mengungkap pelaku penipuan tersebut. Selain itu ada beberapa testimoni yang sama dari korban lainnya.(Dtk/Ngo)
Advertisement