5 Fakta Penembakan Shinzo Abe Masalah Donasi Gereja Unifikasi
Akhirnya terungkap fakta pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe. Tetsuya Yamagami nekat membunuh Shinzo Abe karena dendam dengan organisasi keagamaan yang menurutnya melibatkan pria 57 tahun itu.
"Keluarga saya bergabung dengan (organisasi) agama itu dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah mendonasikan uang ke organisasi itu," kata Tetsuya Yamagami, seperti dikutip The Asahi Shimbun.
Situasi ini membuat Tetsuya Yamagami dendam dan ingin membunuh pejabat tinggi organisasi keagamaan itu.
"Saya ingin menargetkan pejabat tinggi organisasi itu, tetapi sulit. Jadi saya menyasar Abe karena saya percaya dia terlibat (dengan organisasi itu). Saya ingin membunuhnya," tandas mantan anggota bela diri maritim atau Angkatan Laut (AL) Jepang itu.
Presiden Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, Tomihiro Tanaka, menyampaikan Shinzo Abe bukan anggota atau penasihat organisasi tersebut. Meski demikian, Shinzo Abe sempat hadir dalam sebuah acara yang dibuat oleh organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Unifikasi pada September 2021.
"Shinzo Abe sempat berpidato memuji kerja afiliasi tersebut terhadap perdamaian Semenanjung Korea," jelasnya.
Tomihiro Tanaka juga menegaskan bahwa Tetsuya Yamagami bukan anggota Gereja Unifikasi. Ibunya memang merupakan anggota kelompok itu. Sementara kakek Shinzo Abe yang juga adalah mantan Perdana Menteri Jepang, Nobusuke Kishi, lanjut Tomihiro Tanaka, memiliki hubungan dengan organisasi itu, dikutip dari The Straits Times.
Fakta penembakan Shinzo Abe masalah donasi Gereja Unifikasi
1. Nama Gereja Unifikasi menjadi sorotan, setelah Tetsuya Yamagami mengaku membunuh Shinzo Abe karena meyakini ia terlibat dengan organisasi tersebut.
2. Pria 41 tahun itu menyimpan dendam terhadap gereja tersebut karena donasi membuat ibunya bangkrut.
3. Gereja Unifikasi Jepang dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi.
4. Ibu Tetsuya Yamagami merupakan anggota organisasi tersebut.
5. Kepada polisi, Tetsuya Yamagami mengaku membuat sendiri senjata api yang digunakan untuk membunuh Shinzo Abe. Awalnya, ia berencana meledakkan Shinzo Abe di acara Okayama. Tapi pengawalannya ketat.
Akhirnya, Tetsuya Yamagami memutuskan untuk melancarkan aksinya saat Shinzo Abe berpidato kampanye majelis tinggi di dekat Stasiun Yamato Saidaiji, Jumat 8 Juli 2022.
Advertisement