5 Fakta Pasangan Sejenis 3 Bulan Pacaran Tewas Ditikam Gunting
Peristiwa pembunuhan terjadi di salah satu tempat kos di Kelurahan Wanea, Kecamatan Sario, Kota Manado. Korban tewas berinisial OR alias Okvin. Gadis 22 tahun ini meninggal dengan kondisi luka tusuk benda tajam di dada.
Pelaku pembunuhan berinisial MW alias Margareth. Usianya lebih muda dua tahun dari korban. Perempuan ini mengaku sebagai pasangan sejenis OR. Anggota Polsek Wanea yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku MW.
“Pelaku MW sudah diamankan. Pengakuan pelaku dia dan korban sudah berhubungan pacaran sesama jenis sejak 29 Juli 2021. Mereka tinggal bersama di tempat kos tersebut,” ujar Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan, Kamis 30 September 2021.
Dugaan sementara, pembunuhan ini berlatar belakang cemburu. Hal ini berdasarkan keterangan pelaku kepada polisi. Jenazah korban saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Sulut guna dilakuan autopsi. Setelah selesai rencana jenazah akan dibawa keluarga ke rumah duka di Desa Kali, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Berikut ini 5 fakta pasangan sejenis yang baru tiga bulan berpacaran tewas ditikam gunting:
1. Kronologi Kejadian
Kronologi kejadian bermula saat korban dan pelaku minum alkohol bersama pada Rabu, 29 September 2021 pukul 19.00 WITA. Sejam kemudian, mereka yang sedang berada dalam kamar kos bertengkar untuk menggoreng pisang.
2. Pelaku Pukul Korban
Korban beranjak dari tempat tidur langsung keluar menutup pintu dari luar. Tak lama dia masuk kembali ke dalam kamar dan langsung memukul pelaku dengan menggunakan kedua tangan.
3. Dada Korban Ditikam Gunting
Tak terima dipukul, korban kemudian mengambil sebuah gunting dari dalam lemari dan terjadi tarik menarik gunting tersebut. Pada saat gunting tersebut di tangan pelaku dia langsung menikam korban di bagian dada sebelah kiri.
4. Penghuni Kos Membantu Korban ke Rumah Sakit
Para penghuni kos yang melihat korban sudah berlumuran darah lantas membawa karyawan swasta tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setiba di rumah sakit.
5. Cemburu Penyebab Pertengkaran
Menurut keterangan yang disampaikan pelaku, korban cemburu mengetahui dirinya sering mendapatkan telepon. Kemudian terjadi pertengkaran hingga penganiayaan menyebabkan korban meninggal.
“Korban cemburu kemudian bertengkar dengan pelaku. Pertengkaran semakin besar dan mengakibatkan penganiayaan yang berujung kematian tersebut,” beber Kapolsek Arie Nayoan.
Advertisement