5 Fakta Norovirus yang Muncul saat Pandemi Covid-19
Belum selesai wabah virus corona (Covid-19) yang bermula di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun 2019, kini muncul wabah lain di negara itu. Dilaporkan sebanyak 70 mahasiswa di universitas di daerah Taiyuan, China positif terinfeksi norovirus, pada 7 Oktober 2020. Mereka mengalami muntah-muntah dan diare.
Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia. Virus yang pertama muncul di tahun 1972 ini ternyata juga ditemukan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K).
"Virus ini (norovirus) juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga," kata Prof Ari dalam rilisnya.
Berikut ini 5 fakta Norovirus:
1. Muncul pertama kali pada tahun 1972
Norovirus adalah virus yang bisa menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Tak hanya di China, virus yang ditemukan juga di Indonesia ternyata pertama kali muncul pada tahun 1972. Virus ini muncul dan mewabah pertama kalinya di Kota Norwalk, hingga akhirnya disebut sebagai virus Norwalk.
2. Gejala Norovirus
Dikutip dari WebMD, gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi norovirus seperti mual, muntah, diare berair, dan kram perut. Selain itu, ada juga beberapa gejala norovirus lain, misalnya seperti demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, dan juga kelelahan.
3. Cara penyebaran norovirus
Virus corona disebarkan melalui droplet yang keluar dari mulut dan hidung. Sementara itu, norovirus menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi virus tersebut. Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus.
4. Berapa lama norovirus bisa menular?
Virus ini bisa menular pada orang lain sampai jangka waktu delapan minggu. Jika gejala norovirus sudah menghilang, orang tersebut bisa dinyatakan sembuh dari norovirus.
Namun, perlu diketahui infeksi akibat virus norovirus ini bisa berkurang dari waktu ke waktu. Virus ini bisa hilang dalam waktu 1-3 hari.
5. Norovirus mempan diobati dengan antibiotik
Seperti pada virus lainnya, norovirus ini juga tidak merespons antibiotik yang memang ditujukan untuk membunuh bakteri. Bahkan obat antivirus untuk mengobati norovirus ini belum ada.