5 Fakta Negara Vanuatu yang Singgung Papua di Sidang PBB
Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan. Letaknya di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji, dan selatan Kepulauan Solomon. Vanuatu dihuni oleh bangsa Melanesia seperti orang Papua.
Nama Vanuatu viral setelah Perdana Menteri (PM) Bob Loughman lantang mengungkit masalah Papua. Dikutip dari situs Kemlu.go.id, PM Vanuatu telah menuding Indonesia sebagai negara pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua Barat saat Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Rupanya, bukan kali ini saja Vanuatu bertindak kelewatan. Pada 2019 lalu, Vanuatu dikabarkan menyelundupkan pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda, ke dalam delegasinya saat bertemu Komisi Tinggi HAM PBB.
Dikutip dari Wikipedia, Vanuatu berdiri tahun 1980. Negara ini kemudian menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Britania, Francophonie, dan Forum Kepulauan Pasifik.
Orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini adalah Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol yang sampai ke daerah ini pada tahun 1606.
Berikut ini 5 fakta Negara Vanuatu yang singgung Papua di Sidang PBB:
1. Negara paling berbahaya di dunia
Vanuatu disebut sebagai negara paling berbahaya di dunia karena sering terjadi bencana alam. Berdasarkan Laporan Resiko Global yang disusun oleh United Nations University for Environment and Human Security (UNU-EHS) pada 2015 dan 2017, Vanuatu menempati peringkat pertama dari 173 negara di dunia yang paling rentan dilanda gempa bumi, badai, banjir, kekeringan, serta kenaikan air laut.
2. Gunung berapi
Gunung Yasur yang terketak di Pulau Tanna menjadi spot wisata yang diincar oleh para turis dari berbagai negara. Gunung itu disebut paling aktif mengeluarkan lava pijar. Namun, keaktifan gunung tersebut justru menjadi data tarik bagi para turis.
3. Negara kanibal
Nenek moyang negara ini tergolong kanibal. Berdasarkan para sejarawan, pada tahun 1839, salah satu misionaris asal Inggris yang tiba di pulau Erromango dibunuh dan dimakan oleh penduduk asli pulau tersebut.
Bahkan, sekitar tahun 2008, salah satu jurnalis media kenamaan Inggris, The Telegraph, pernah menceritakan bagaimana seorang warga desa memberikan pelajaran cara memasak daging manusia dengan gamblang selama tur.
Kebanyakan para antropologi juga berpendapat bahwa kanibalisme juga pernah dilaksanakan di Vanuatu pada tahun 1969.
4. Negara dibentuk dari sekitar 83 pulau kecil
Sebagai negara kepulauan yang dibentuk oleh sekitar 83 pulau kecil, Vanuatu menjadi destinasi negara tropis yang termahsyur karena keindahan pantai-pantainya.
Bahkan, 2.528 km garis pantai yang membentang di Vanuatu dipenuhi dengan pasir putih yang lembut, sinar matahari hangat, laut yang diisi bebatuan koral yang indah, hingga air laut yang selalu biru dan jernih.
Sebut saja, Male Cascades dan Blue Holes atau Kolam Biru di Espiritu Santo mejadi beberapa spot "berenang" yang kerap jadi incaran bulan madu.
5. Mencampuri urusan Indonesia
Vanuatu dengan lantang menuding Indonesia telah melakukan pelanggaran HAM di Papua. Indonesia telah menggunakan hak jawab pertama untuk menjawab tudingan itu.
Diplomat Indonesia menyebut tuduhan Vanuatu itu tidak berdasar dan menuntut negara Pasifik itu untuk berhenti mencoba mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
"Memalukan bahwa negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," ujar diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu.