5 Fakta Misteri Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya
Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana, 84 tahun, dan istrinya, Sri Wulan Trisna, 64 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Gurita IV Nomor 6, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali. Korban ditemukan tewas, Kamis 8 Agustus 2024 malam.
Kepala Lingkungan Karya Dharma Kelurahan Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita mengatakan, ada menantu korban datang ke rumah duka. Ia hanya sampai teras. Ia mencium bau busuk.
Sekitar 29 menit kemudian, polisi dan petugas datang. Polisi mendobrak pintu dan masuk ke rumah. Berikut ini lima fakta misteri kematian mantan tokoh di Jembrana itu:
Kondisi rumah korban kotor, seperti sudah berhari-hari tidak dibersihkan. Selain itu, kondisi rumah juga gelap. Semua lampu rumah dalam keadaan mati, kecuali lampu di tembok pagar.
Mayat Ardana dan istrinya ditemukan di ruangan yang terpisah. Ardana ditemukan tewas di dapur. Sedangkan istrinya ditemukan terkunci di kamar. Keduanya diperkirakan sudah meninggal beberapa hari karena sudah tercium bau tak sedap dari jenazah.
Ardana dan istri menunjukkan gelagat aneh sebelum ditemukan tewas. Keduanya tidak berinteraksi dengan warga sejak sebulan terakhir.
Saat ini, tim Laboratorium Forensik Polda Bali masih bekerja untuk menyelidiki penyebab kematian kedua korban.
Kedua jenazah kini berada di Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah, Denpasar.
Profil Ardana
Bupati Drs Ida Bagus Ardana sebagai tokoh yang memimpin kabupaten itu mulai 26 Agustus 1980 hingga 27 Agustus 1990. Ia menggantikan Letkol Liek Rochadi yang menjabat lima tahun sebelumnya dan digantikan olehIda Bagus Indugosa pada tahun 1990.
Kabupaten Jembrana berada di Bali bagian barat atau hampir 100 kilometer dari Denpasar. Kabupaten itu memiliki Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi penghubung antara Bali dan Jawa.