5 Fakta Menarik dari Pembukaan Ky-Kya Kembang Jepun Reborn
Wisata Kya-Kya yang mengusung konsep Chinatown resmi dibuka, pada Sabtu 1o September 2022, petang oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Pembukaan wisata yang berlokasi di Jalan Kembang Jepun ini disambut meriah oleh warga Surabaya.
Terbukti ribuan warga memadati lokasi wisata Kya-Kya. Dalam reborn Kya-Kya atau lahir kembali setelah mati suri, ada beberapa fakta-fakta unik yang perlu diketahui warga Surabaya.
Tim Ngopibareng.id merangkumnya sebagai berikut.
Full Ornamen Pecinan
Seperti tema yang diusung Kya-Kya, yakni wisata Pecinaan, semua pernak pernik yang berada di kawasan tersebut dihias dengan ornamen khas dari budaya Tiongkok.
Dari mulai sepanjang Jalan yang dipenuhi lampion berwarna merah, stand para UMKM yang bernuansa Pecinan lengkap dengan hiasan naga. Tak hanya itu, toilet umum yang disediakan pun berwarna merah senada dengan lampion.
Bahkan, ke depan Walikota Surabaya Eri Cahyadi akan melakukan pengecatan semua bangunan yang ada di sepanjang Jalan Kembang Jepun itu dengan warna hitam, merah, dan gold, sebagaimana rumah di Pecinan.
"Saya juga berencana mengganti papan nama ruko-ruko yang ada di sepanjang jalan Kembang Jepun dengan tulisan mandarin yang dilengkapi arti bahasa Indonesia," kata Eri Cahyadi ditemui usai pembukaan Kya-Kya, Sabtu, 10 September 2022.
Dibuka Saat Malam Bulan Purnama
Wisata Kya-Kya dibuka tepat saat malam bulan purnama, di mana bulan terlihat dengan bentuk bulat sempurna. Dalam kepercayaan etnis Tionghoa malam bulan purnama banyak mendatangkan 'Ong' (dalam bahasa mandarin) alias keberuntungan.
Malam bulan purnama juga banyak dipilih etnis Tionghoa untuk memulai kegiatan, seperti perdagangan atau membuka suatu usaha.
Dibuka Dengan 60 Stand UMKM
Ada sekitar 60 UMKM yang menjual berbagai olahan makanan dan minuman. Menurut Eri Cahyadi, dari 60 UMKM tersebut, 30 di antaranya diisi oleh UMKM warga lokal Kecamatan Pabean.
Ada berbagai olahan makana dan minuman yang bisa dijumpai dari stand-stand tersebut. Ada yang menjual makanan khas peranakan China seperti, capcai, bakso, siomay dan lainnya. Tak hanya itu, makanan dan cemilan juga bisa dijumpai.
Sebelumnya ditemui saat uji coba satu hari sebelum pembukaan, Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, ada 58 stand UMKM yang sudah bergabung dan di antaranya memang isi UMKM lokal. Ada penambahan ketika menjelang pembukaan.
Dibuka Saat Weekend
Wisata Pecinan Kya-Kya tidak dibuka setiap hari. Melainkan hanya dibuka di akhir minggu, yakni hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Jam operasionalnya adalah pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Dibuka Oleh Inisiator
Kya-Kya bukan tempat baru bagi warga Surabaya. Pada 2003 hingga 2008 kawasan Kembang Jepun tersebut sudah pernah dibuka untuk wisata, kuliner hingga pernak-pernak khas Pecinan dijual di sana.
Kawasan tersebut dibangun pada tahun 2003 atas inisiatif jurnalis senior dan tokoh Surabaya, Dahlan Iskan. Pada pembukaan Kya-Kya reborn semalam, Dahlan Iskan juga turut hadir.
Ia menabuh simbal bersama Eri Cahyadi sebagai pertanda dibukanya kembali kawasan wisata yang sempat mati suri itu.