5 Fakta Mayat Korban Mutilasi di Jombang, Ini Ciri Fisiknya
Mayat diduga korban mutilasi ditemukan di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur. Kejadian mengerikan ini pertama kali terkuak ketika seorang pencari ikan di Jombang menemukan dua karung yang berisi potongan tubuh manusia, Jumat 4 Agustus 2023 sekitar pukul 21.00 WIB.
Pencari ikan tersebut segera melaporkan penemuan yang menggemparkan ini kepada kepala desa setempat. Selanjutnya, mereka menginformasikan kejadian tersebut ke Polsek Mojowarno. Dengan bantuan warga dan relawan, petugas langsung mendatangi tempat kejadian. Pada kenyataannya, dua karung tersebut memuat potongan tubuh manusia.
Dalam karung pertama, ditemukan sebagian tubuh hingga mencakup kaki, sementara dalam karung kedua, terdapat dua tangan. Sementara bagian kepala korban tidak ditemukan. Kedua karung ini kemudian diangkut ke ruang jenazah di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang.
Berikut ini fakta-fakta penemuan dua karung berisi mayat korban mutilasi:
Pencari ikan melaporkan penemuan dua karung berisi potongan tubuh manusia. Polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi korban ditemukan.
Polisi juga sudah meminta keterangan tiga orang saksi, yang terdiri atas Kepala Desa Japanan, kemudian pencari ikan yang menemukan korban pertama kali serta seorang warga yang lokasi rumahnya tidak jauh dari lokasi korban ditemukan.
Hasil autopsi mengungkap bahwa korban adalah seorang perempuan dengan rentang usia antara 25 sampai 50 tahun. Belum diketahui identitasnya karena sidik jari tidak keluar, kondisi mayat sudah mulai membusuk. Diduga korban dibunuh lebih dari satu pekan.
Ciri fisik korban diungkapkan secara rinci oleh pihak kepolisian. Tinggi badan korban berkisar antara 145 sampai 158 cm, dengan kulit yang berwarna sawo matang. Ditemukan pula kondisi kaki jempol kanan dan telapak kaki yang pecah-pecah. Korban juga memiliki perawakan yang kecil alias tidak gemuk.
"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga dan memiliki ciri-ciri seperti di atas, bisa menghubungi Polsek Mojowarno atau Satreskrim Polres Jombang,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, Minggu 6 Agustus 2023.
Proses autopsi dilaksanakan di RSUD Jombang dengan melibatkan tim Dokpol (dokter kepolisian) dari RS Bhayangkara Kediri. Langkah ini diambil untuk mendapatkan identifikasi yang lebih terperinci dan juga untuk mengungkap identitas korban yang belum diketahui.