5 Fakta Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo
Terdengar ledakan yang berasal dari Asrama Polri, RT 02/RW XV, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu 25 September 2022 pukul 18.00 WIB.
Lokasi ledakan merupakan lahan kosong di samping rumah yang ditempati oleh anggota polisi Polresta Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta. Pria 35 tahun ini menjadi korban dari ledakan tersebut. Ia mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
Ledakan ini diduga berasal dari kotak kardus berwarna cokelat. Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlokasi di asrama.
Lantas, bagaimana kondisi TKP ledakan bom sekarang? Berikut ini lima fakta ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo:
Polri mengerahkan tim gabungan dari Polda Jawa Tengah, Polresta Solo dan dibantu Satgaswil Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror.
Garis polisi terlihat masih terpasang di lokasi juga terpantau masih dijaga oleh sejumlah personel polisi. Rumah korban dilihat dari luar tampak tidak mengalami kerusakan sama sekali meski ledakan terjadi di lahan kosong sampingnya.
Terdapat dua mobil yang turut masuk dalam lingkup pemasangan garis polisi. Kedua mobil itu berwarna hitam dan putih. Mobil warna hitam yang parkir di belakang mobil putih mengalami kerusakan ringan bagian belakang.
Kronologi sementara yang diperoleh Mabes Polri bahwa saksi di tempat kejadian sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang mengakibatkan jendela bergetar.
Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah, selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo selanjutnya dirujuk ke RS Muwardi Surakarta.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi melalui rekaman preskon yang dibagikan kepada wartawan Mabes Polri, menyebutkan ledakan terjadi di perkarangan kosong sebelah rumah anggota Brimbo. Ia memastikan, ledakan bukan berasal dari aksi teror.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh penjinak bom, di lokasi ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan untuk petasan, dua kantong plastik ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong dan sisa residu, kemudian terdapat sumbu petasan.
Paket berisi bahan petasan itu datang dari Indramayu yang dipesan tanggal 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A di Klaten. Pihak pengirim CV Mandiri Sujono telah diamankan di Polres Indramayu, begitu juga pihak penerima diamankan di Polresta Surakarta untuk mendalami kejadian ledakan.
Advertisement