5 Fakta KPK Geledah Enam Ruang di DPRD DKI Jakarta
Para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja ketua hingga para anggota DPRD DKI Jakarta. Penggeledahan ini terkait dengan penyidikan kasus korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur. Saat penggeledahan berlangsung, lampu lobi gedung DPRD DKI Jakarta dimatikan.
Penggeledahan dilakukan penyidik KPK, Selasa 27 Januari 2023 sekitar pukul 15.30 WIB. Penggeledahan selesai sekitar pukul 20.56 WIB. Usai penggeledahan, terlihat para penyidik membawa sejumlah koper.
"Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf Komisi C DPRD DKI Jakarta," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara.
Berikut ini fakta-fakta penggeledahan penyidik KPK di enam ruang Gedung DPRD DKI Jakarta selama lebih lima jam:
KPK tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi (TPK) pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur. Pengadaan itu merupakan proyek badan usaha milik daerah (BUMD) Perumda Sarana Jaya pada 2018-2019.
Dari penggeledahan ini tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang di antaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya (SJ) di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulogebang.
Enam ruangan yang digeledah itu, ada ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan mantan anggota Partai Gerindra, M Taufik.
KPK mengatakan kerugian dari perkara itu diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
KPK akan segera mengumumkan konstruksi perkara hingga pihak yang dijadikan tersangka.
"Kami pastikan saat proses penyidikan ini cukup kami akan umumkan siapa saja yang ditetapkan tersangka, termasuk konstruksinya dan kerugian keuangan negaranya berapa," tutur Ali Fikri.