5 Fakta Kerajaan Baru, Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Jagat maya dihebohkan dengan keraton baru yang mendadak berdiri di Purworejo, Jawa Tengah. Terlebih kerajaan dengan nama Keraton Agung Sejagat itu memiliki daerah kekuasaan seluruh negara di dunia.
Keraton yang berdiri di Desa Pogung Jurutengah, RT 03/RW 01, Kecamatan Bayan, Purworejo itu, ternyata dipimpin oleh pasangan bukan suami istri yakni Totok Santosa Hadiningrat dan Dyah Gitarja.
Raja bergelar Rangkai Mataram Agung, dan biasa disebut Sinuhun. Sebagai pendamping dipanggil Kanjeng Ratu.
Santernya kabar keraton baru itu kemudian direspons oleh Sang Raja untuk mengumpulkan awak media untuk menggelar jumpa pers di ruang sidang keraton.
Berikut ini 5 fakta Keraton Agung Sejagat:
1. Wujudkan Janji 500 Tahun
Munculnya keraton merupakan janji 500 tahun untuk mengembalikan hak-hak masyarakat Timur dari penguasa di Barat.
"Keberadaan kami ini untuk menunaikan janji 500 tahun sejak runtuhnya Kerajaan Majapahit, yaitu pada 1518," jelas Totok kepada awak media.
Menurutnya, Keraton Agung Sejagat itu untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Tanah Jawa. Dia pun mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia.
2. PBB Bagian dari Keraton Agung Sejagat
Totok menyebut United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan bagian dari kerajaannya. Selain itu, dia mengaku memiliki tugas mengubah semua sistem negara di dunia, baik dalam bidang keuangan, politik, pemerintahan, dan sebagainya.
"Keraton Agung Sejagat (KAS) memiliki alat-alat kelengkapan yang dibangun dan dibentuk di Eropa. Memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN). Keraton Agung Sejagat juga memiliki International Court of Justice dan Defense Council. Pentagon ini Dewan Keamanan KAS, bukan milik Amerika," beber dia.
3. Jumlah Pengikut 425 Orang
Keraton Agung Sejagat kini memiliki 425 pengikut setia. Mereka juga mengenakan pakaian kebesaran masing-masing berupa setelan warna hitam, lengkap dengan topi dan selempang kuning yang melilit dari pundak ke pinggang.
4. 'Raja' Janji Beri Uang Warga Tiap Bulan
Totok merupakan pentolan ormas Jogja Development Committe atau Jogja-DEC. Ormas ini diklaim hadir di Indonesia lantaran ingin mengubah kondisi bangsa Indonesia dan juga dunia yang dianggapnya sudah kritis dan berbahaya jika tidak segera ditangani serius.
Jogja-DEC disebut memungut uang dari publik. Lalu, anggotanya dijanjikan uang lebih banyak perbulannya yakni 100-200 dolar AS.
Ditelusuri di akun Instagram milik Totok @hrhtoto, tidak ada satu pun foto yang diunggah menggambarkan bahwa dia merupakan seorang raja. Hanya foto-foto selfie dan wefie yang diunggahnya di media sosial berbasis display foto tersebut.
Jumlah pengikutnya (follower) di Instagram pun terbilang sedikit, mengingat dia mengklaim raja dari kerajaan yang memiliki kekuasaan di dunia, yakni hanya 455.
Foto terbaru yang diunggah pada 19 Februari 2019, yakni salinan lirik lagu Imagine yang dipopulerkan John Lennon 'The Beatles'.
5. Polisi akan Panggil 'Raja'
Saat dimintai konfirmasinya, Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong akan mengecek informasi tersebut. Pihaknya berencana memanggil petinggi Keraton Agung Sejagat dan perangkat desa yang nantinya akan dipertemukan dengan Pemda Purworejo.
"Kita nanti akan panggil Totok serta perangkat desa, kita temukan dengan Pemda bagian Penanganan Konflik Sosial (PKS). Nanti kita bahas bersama dengan ahli sejarah Keraton. Jangan sampai nanti terjadi konflik di masyarakat, masyarakat jangan berbuat macam-macam karena masalah yang belum jelas," kata Indra.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah keberadaan Keraton Agung Sejagat itu melakukan penyimpangan hukum atau tidak.
"Kami juga belum tahu persis, apakah ini hanya nguri-uri budaya, hanya cari sensasi atau gimana. Jadi jangan sampai kita salah langkah, kalau ada masyarakat yang resah ada gangguan ya polisi harus ada," jelasnya.