5 Fakta Kebakaran Kilang Minyak di Balikpapan, Tak Ganggu Pasokan BBM
Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Crude Distillation Unit (CDU) VI unit Balikpapan, di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, terbakar pada Sabtu 25 Mei 2024 pukul 05.06 Wita.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan, tim pemadaman berhasil mengatasi kebakaran pukul 07.30 WITA serta melakukan upaya pendinginan mencegah timbulnya api kembali.
Insiden yang terjadi di kawasan Balikpapan Tengah itu pun ramai tersebar di media sosial berupa video. Dalam video itu, terdengar sebuah ledakan dahsyat dari kebakaran itu.
Api terus berkobar dengan asap menjulang tinggi ke langit, cahaya terang dan suara sirine mobil Damkar terus berbunyi terdengar jelas di video berdurasi 13 menit tersebut.
Beruntung, hujan deras turun dan membuat upaya pemadaman lebih cepat. Kobaran api menghilang dan menyisakan bayang-bayang asapnya.
Berikut ini 5 fakta kebakaran kilang minyak Pertamina di Balikpapan:
PT Pertamina (Persero) menegaskan kebakaran yang terjadi di Kilang Balikpapan telah berhasil dipadamkan. Tim Pedaman Kilang Balikpapan didukung oleh 7 unit mobil pemadam milik PT KPI RU V dan 1 unit mobil pemadam dari Pertamina Grup di Balikpapan diturunkan dalam kejadian tersebut.
Pemadam statis (fire ground) yang berada di sekitar lokasi pun diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisir sumber panas.
General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Bayu Arafat memastikan bahwa tidak ada korban atas kejadian ini.
Lokasi kejadian masih berada di area kilang sehingga tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Saat kebakaran terjadi, petugas keamanan setempat langsung menutup akses menuju lokasi dari mulai Jalan Yos Sudarso hingga kawasan Panorama.
Di setiap persimpangan menuju kawasan kilang, dijaga petugas keamanan Kilang Pertamina Unit Balikpapan bersama kepolisian.
Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap normal. "Kebakaran tidak menyebabkan gangguan pada penyediaan BBM ke masyarakat," tegas Bayu Arafat dikutip dari Antara.
Menurut Bayu Arafat, KPI Unit Balikpapan menghentikan secara darurat operasi di Kilang Balikpapan Dua. Namun, Kilang Balikpapan Satu masih beroperasi normal.
Sebagai informasi, lanjut Bayu Arafat, CDU merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah. Proses tersebut kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit itu.
Advertisement