5 Fakta Kayu Bajakah Obati Kanker
Batang pohon tunggal atau dalam bahasa Dayak disebut dengan bajakah, menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, siswa SMA Negeri 2 Negeri Palangka Raya, Kalimantan Timur, berhasil menemukan obat penyembuh kanker dari pohon bajakah.
Berkat penemuan tersebut, mereka berhasil meraih medali emas pada ajang kompetisi tingkat dunia World Invention Crativity Olympic di Seoul, Korea Selatan, pada 28 Juli 2019.
Sebelumnya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani juga berhasil meraih medali emas dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 12 Mei 2019.
Berikut ini 5 fakta terkait pohon bajakah yang viral:
1. Tumbuh di hutan
Tumbuhan ini hanya bisa didapatkan di bagian dalam hutan, salah satunya di hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangkaraya. Pohonnya tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar.
Rambatan pohon ini bisa mencapai ketinggian lebih dari 5 meter hingga ke puncak pohon lain. Sepintas, pohonnya seperti pohon biasa, sulit dibedakan dengan tanaman lain.
2. Dianggap tanaman mistis
Bajakah merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah lama dipakai sebagai penyembuh kanker sejak zaman nenek moyang suku Dayak. Muncul anggapan dari masyarakat setempat bahwa bajakah identik dengan hal berbau mistis.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistik. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Herlina, guru pembimbing SMAN 2 Palangkaraya.
3. Antioksidan
Kepala Laboratorium Bio Kimia dan Molekuler dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) Eko Suhartono tak menyangka, saat ditawari meneliti kayu bajakah ada banyak kandungan senyawa antioksidan pada kayu bajakah yang bisa berfungsi melawan sel kanker.
"Hasil penelitian di lab, yang jelas bajakah ini memiliki senyawa-senyawa yang bisa berperan sebagai antioksidan yang sekaligus bisa berperan sebagai anti kanker," ujarnya.
4. Sembuhkan kanker stadium 4
Daldin, salah satu warga suku Dayak asli di Kabupaten Gunung Mas, Palangkaraya, mengatakan bahwa ibunya menderita kanker payudara stadium empat selama 10 tahun. Payudara sang ibu bahkan mengeluarkan nanah.
Dokter meminta ibunya harus segera dilakukan tindakan operasi. Namun, sang ibu menolak dan memilih untuk pulang kampung. Daldin mengatakan, ibunya dapat sembuh total setelah mengonsumsi rebusan air dari akar tanaman bajakah yang dicari ayahnya di tengah hutan.
"Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total," ungkap Daldin saat diwawancara secara eksklusif oleh Aiman Witjaksono dalam program acara AIMAN di Kompas TV.
5. Eksploitasi hutan
Ketika kanker berhasil disembuhkan dengan khasiat kayu bajakah, ada kekhawatiran terhadap nasib hutan di Kalimantan. Penemuan ini bisa berdampak pada kerusakan hutan. Terlebih di online shop ramai ditawarkan kayu bajakah mulai dari harga murah hingga jutaan rupiah.
Advertisement