5 Fakta Kasus Cynthiara Alona, Diduga Pemilik Hotel Esek-esek
Nama artis Cynthiara Alona lama tenggelam. Sebelumnya, ia sempat heboh karena berhubungan dekat dengan Vicky Prasetyo. Selain itu, Cynthiara Alona juga menuai kontroversi karena buka hijab dan batal menikah. Terbaru, Cynthiara Alona tengah ramai diperbincangkan setelah ditangkap polisi atas dugaan kasus prostitusi di hotel miliknya di kawasan Kreo, Koja, Tangerang.
Menurut pengacara Cynthiara Alona, Agustinus Nahak, kliennya itu bukan ditangkap, melainkan datang ke Polda Metro Jaya untuk mencari tahu soal penggerebekan di hotel miliknya.
Agustinus Nahak mengatakan, pihaknya belum membahas banyak soal pokok perkara penangkapan saat bertemu dengan kliennya itu. Dia menyebut masih akan menunggu konferensi pers dari polisi untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil kepada kliennya.
Berikut ini lima fakta kasus Cynthiara Alona diduga pemilik hotel esek-esek:
Penggerebekan 82 Remaja di Hotel
Awalnya, polisi menggerebek 82 remaja diduga terlibat prostitusi online, pada Selasa 16 Maret 2021. Rinciannya, 37 orang laki-laki dan 45 orang perempuan. Mereka yang diamankan rata-rata berusia 18 tahun ke atas.
Hotel esek-esek yang jadi sarang prostitusi puluhan remaja itu diduga milik Cynthiara Alona.
Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Wahyudi mengatakan, mereka memilih hotel tersebut menjadi bisnis esek-esek karena menawarkan harga sewa yang sangat murah. "Alasannya (para remaja) sih karena memang itu tempat murah Rp180 ribu per hari, murah lah," ujarnya.
Saat ini, hotel yang dijadikan sarang prostitusi belum diizinkan untuk kembali beroperasi selama proses pemeriksaan masih berlangsung.
"Untuk hotelnya saya sudah ngomong sama pengurusnya sementara belum, tutup. Sambil nunggu prosesnya saat ini masih memeriksa pihak hotel untuk diminta keterangannya nanti hasilnya seperti apa," jelas Wahyudi.
Puluhan remaja yang diamankan bukan saja berasal dari Jakarta Utara melainkan wilayah lainnya. "Ada yang di Koja, ada yang di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, macem-macemlah," demikian penjelasan Wahyudi.
Cynthiara Alona Tak Ada di TKP
Agustinus Nahak, menyebutkan bahwa kliennya tidak berada di hotel saat penggerebekan dilakukan. "Saya mau klarifikasi bahwa Mbak Cynthiara Alona tidak berada di TKP pada saat digerebek. Dia berada di BSD," ujar Agustinus dalam keterangan pers.
Menurut Agustinus, polisi hanya menangkap puluhan orang yang tengah berada di hotel milik Cynthiara Alona. Sementara sang artis baru mengetahui penggerebekan itu dari salah satu karyawannya. "Ada memang puluhan orang yang ditangkap di TKP dan dibawa ke Polda Metro. Saat itu, karyawan hotel itu menghubungi Mbak Cynthiara Alona untuk datang," kata Agustinus.
Cynthiara Alona, lanjut sang pengacara, langsung mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjenguk karyawan dan sejumlah tamu hotelnya yang terjaring razia polisi
Cynthiara Alona Tersangka
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Cynthiara Alona telah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan hotel miliknya dijadikan tempat prostitusi. "Iya, saya membenarkan kalau CA diamankan," ujar Yusri.
Polisi akan memberikan penjelasan lengkap terkait penggerebekan tersebut pada Jumat, 19 Maret 2021. "Kalau masalah itu besok saya ekspos. Saya membenarkan saja dulu kalau CA sudah ditetapkan jadi tersangka," ucap Yusri.
Hingga kini Cynthiara Alona masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Penampakan Hotel Diduga Milik Cynthiara Alona
Penampakan dalam hotel diduga milik Cythiara Alona bisa dilihat dari situs penyewaan hotel, Agoda.com. Di sana tertulis hotel bintang 3 dilengkapi WIFi di semua kamar. Bahkan ada kolam renang. Hotel menyediakan 4 tipe kamar yakni Suite Rooms, Family Room, Double Room, dan Premium Room. Rata-rata harga sewa kamar Rp 500.000 per malam.
Mantan Bintang Film Horor
Nama Cynthiara sudah tidak asing lagi di dunia hiburan dalam negeri. Ia dikenal sebagai aktris yang pernah membintangi sejumlah film horor. Namun sebelum terkenal sebagai pemain film layar lebar, aktris kelahiran Jakarta, 7 Juli 1985 ini mengawali karirnya saat ia berusia 17 tahun dengan menjadi bintang iklan sebuah produk bank.
Tak lama berselang, aktris berdarah Aceh ini menerima tawaran untuk bergabung dalam sebuah produksi layar lebar. Cynthiara Alona akhirnya melakukan debut film layar lebar dengan membintangi Drop Out (2008) bersama Ben Joshua, Titi Kamal, Boyke Dian Nugraha dan Dimas Aditya. Masih di tahun yang sama, ia kembali menerima tawaran untuk bermain di film horor Setan Budeg (2008).
Berkat penampilannya di film tersebut, tawaran untuk bermain di film horor pun berdatangan mulai dari film Paku Kuntilanak (2009), Susuk Pocong (2009), Hantu Binal Jembatan Semanggi (2009), Diperkosa Setan (2010), dan Cin... Tetangga Gue, Kuntilanak! (2010).
Selain film layar lebar, Alona juga membintangi beberapa judul sinetron seperti Cinta Fitri Season 1 (2007), Cinta Jangan Buru-Buru (2007), Cinta Kirana (2008), Seruni (2010), Titip Rindu (2010), dan Romi dan Julia (2012).
Sejak 2012, Cynthiara Alona mulai jarang muncul di layar televisi dan memilih fokus untuk mengembangkan sejumlah bisnis yang bergerak di bidang properti dan kendaraan mewah.