5 Fakta Joker, Pengidap Gangguan Jiwa yang Dirampas Kemanusiannya
Joker, film drama kriminal thriller Amerika Serikat ini disutradarai oleh Todd Phillips. Ia juga menjabat produser bersama Bradley Cooper dan Emma Tillinger Koskoff.
Naskah film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini ditulis oleh Todd Phillips dan Scott Silver berdasarkan karakter Joker karya DC Comics.
Film ini menceritakan ironi seorang pria baik yang harus menjadi jahat karena semua permasalahan dalam hidupnya.
Joker yang memiliki nama asli Arthur Fleck adalah seorang pria pengidap gangguan jiwa (skizofrenia) yang tidak bisa mengontrol tawanya. Ia bekerja sebagai seorang badut dan tinggal di sebuah kota bernama Gotham.
Namun, pekerjaannya itu tidak berjalan mulus karena banyak orang yang tidak menghargai pekerjaannya tersebut.
Di tengah pilu dengan tidak stabilnya pekerjaan yang dimiliki, Arthur harus merawat sang ibu yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan.
Arthur yang selalu mendapatkan cemooh dari banyak orang tentang pekerjaan dan gangguan yang dialaminya, melakukan tindakan yang tak terduga. Ia menembak tiga orang di dalam kereta menggunakan senjata api yang didapat dari rekan kerjanya.
Aksi itu dilakukan Arthur dengan pakaiannya yang masih lengkap dengan riasan badutnya. Alhasil aksi penembakan itu pun menjadi ramai perbincangkan warga Gotham yang juga tengah dilanda krisis.
Selain Joaquin Phoenix, Joker juga menampilkan aksi dari Robert De Niro hingga aktris wanita Zazie Beetz yang akan menambah ketegangan dalam film Joker yang tayang sejak 2 Oktober di seluruh dunia.
Berikut ini 5 fakta film Joker:
1. Joaquin Phoenix Nyaris Jadi Batman
Sebelum memerankan Joker, Joaquin Phoenix sempat dipertimbangkan untuk menjadi Batman di film Batman: Year One karya Darren Aronofsky.
Sayang, proyek Batman: Year One dibatalkan. Padahal, Darren Aronofsky sudah menyatakan keinginan meminang Joaquin Phoenix ke sejumlah media, pada September 2017.
2. Terpisah dari DC Extended Universe
Joker merupakan film pertama sekaligus pembuka lini terbaru khusus untuk film-film DC Comics yang berdiri sendiri, yakni DC Black. Sineas Todd Phillips menyebut, Joker versinya terpisah dari film-film DC Extended Universe (DCEU).
Bahkan tidak bersinggungan dengan Batman yang akan dimainkan Robert Pattinson. Joker akan diikuti sejumlah biografi para musuh.
Salah satunya, film Birds of Prey yang memotret kehidupan Harley Quinn dalam memperjuangkan emansipasi para wanita di kota Gotham yang rusuh. Harley Quinn diketahui pernah memacari Joker.
3. Pemeran Joker Terpendek
Joaquin Phoenix adalah pemeran Joker terpendek kedua dengan tinggi 177,8 cm. Ia hanya sedikit di atas Jared Leto, pelakon Joker di Suicide Squad yang punya tinggi 172,7 cm.
4. Berat Badan Turun 23 Kilogram
Demi Joker, Joaquin Phoenix menurunkan bobot hingga 23 kilogram. Aktor kelahiran 27 Oktober 1974 ini mengatur pola makan di bawah pengawasan tim dokter.
Joaquin Phoenix mengonsumsi sejumlah sayur dan buah di antaranya apel, selada, dan kacang hijau rebus. Transformasi fisik ini membuat para kritikus yakin Joaquin Phoenix akan masuk nominasi Oscar tahun depan.
5. Aksi Kekerasan dan Sakit Jiwa
Di luar pencapaiannya di berbagai festival film, Joker memicu kontroversi.
Penghayatan tingkat tinggi aktor Joaquin Phoenix sebagai Joker, dikhawatirkan menginspirasi masyarakat awam yang mentalnya kurang stabil untuk melakukan aksi serupa.
Terkait tudingan bahwa sejumlah adegan film Joker berpotensi menginspirasi mereka yang mentalnya kurang stabil untuk berbuat kriminal, Todd Phillips mengklarifikasi.
“Saya pikir banyak yang menulis kritik tanpa melihat filmnya, bahkan merasa tak perlu menonton. Saya berpendapat, mungkin Anda perlu menonton. Lebih tepatnya, menonton dengan pikiran terbuka,” ulas Todd saat diwawancara Insider, bulan ini.
Joaquin Phoenix menambahkan, “Saya pikir kebanyakan dari kita bisa membedakan yang baik dari yang buruk. Ada pula yang tak mampu mengintepretasikan apa pun di antaranya, yang mereka inginkan.”