5 Fakta Dua Kapal Tabrakan di Perairan Indramayu
Tabrakan antara dua kapal di perairan Indramayu, Jawa Barat, terjadi pada Sabtu 3 April 2021 petang. Kecelakaan maut melibatkan kapal kargo bermuatan minyak mentah MV Habco Pionner dengan kapal nelayan pencari ikan KM Barokah Jaya terjadi di 60 mil laut utara perairan Indramayu.
"Kantor SAR Bandung menerima informasi pada pukul 18.31 WIB dari kepala VTS Cirebon terkait kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indramayu, tepatnya pada koordinat 5°37'35.00"S 108°17'18.00"E," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya.
Deden Ridwansyah menerangkan, VTS Cirebon menerima laporan dari kapten kapal MV Habco Pioneer bahwa kapal nelayan Barokah Jaya telah menabraknya pada pukul 16.45 WIB. Akibat peristiwa tersebut, kapal Barokah Jaya pun terbalik.
"Sebanyak 15 ABK berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan," tutur Deden.
Berikut ini 5 fakta dua kapal tabrakan di Perairan Indramayu:
1. MV Habco Pioneer sedang berlayar dari Balikpapan (Kalimantan Timur) menuju Merak (BAnten) sedangkan MV Barokah Jaya sedang dalam perjalanan dari Tanjungan ke Balongan, Indramayu.
2. Sebanyak 15 korban itu berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya diduga hilang. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
3. Korban berjumlah 15 orang telah dipindahkan ke KN SAR Wisnu Jakarta, pada Minggu 4 April 2021 pagi. KN SAR Wisnu Jakarta tiba di di lokasi perairan tabrakan 06.20 WIB.
"Hingga pukul 06.55 WIB, 15 korban selamat yang sudah di evakuasi oleh MV Habcoo pioneer telah dipindahkan ke KN SAR Wisnu Jakarta," ucap Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Seni Wulandari.
4. Dalam operasi pencarian dan penyelamatan ini, unsur SAR terlibat yaitu Kansar Bandung, Kansar Jakarta, Lanal Cirebon, UPP Indramayu, Satpolair Polres Cirebon dan HNSI Indramayu.
5. Alat utama (alut) yang digunakan dalam proses evakuasi korban yaitu KN SAR Wisnu, RIB 09 Bandung, KM Baru Ragem, truk personel 1 unit, rescue car doble cabin 1 unit dan Rescue carrier 1 unit.