5 Fakta dan Mitos Seputar Kacamata yang Harus Diketahui
Fakta dan mitos seputar pengunaan kacamata untuk kelainan refraksi, seperti mata minus, plus atau silinder terkadang membuat orang kebingungan akan kebenarannya.
Meluruskan hal tersebut, Refraksionis Optisien (RO) RS Mata Undaan Surabaya, Anggoro Rubyanto,Amd.RO mengungkapkan 5 mitos dan fakta seputar pengunaan kacamata yang harus Anda ketahui.
Berikut mitos dan fakta tersebut:
1. Mata Minus Bisa Bertambah karena Sering Berganti-Ganti Kacamata.
Faktanya, Anggoro mengatakan, penambahan ukuran minus tidak ada kaitannya dengan berganti-ganti kacamata.
"Selama berganti-ganti dengan ukuran kacamata yang sama tidak akan menambah minus," ujar Anggoro dalam Podcast Beri Tanda RS Mata Undaan Surabaya.
Kecuali, berganti-ganti kacamata dengan ukuran yang berbeda, hal ini bisa menimbulkan kelaianan baru yakni, mata malas atau amblyopia, ujar Anggoro.
2. Membeli Kacamata Tanpa Resep Dokter Bisa Membuat Ukuran Minus Bertambah.
Sama seperti sebelumnya, hal ini hanya mitos belaka, ujar Anggoro.
"Hal ini tidak benar, hanya saja saat membeli kacamata tanpa resep dokter kita tidak tahu pasti ukuran minus. Alangkah lebih baiknya bila melakukan pemeriksaan terlebih dahulu," terang Anggoro.
Ia khawatir, jika tidak membeli kacamata sesuai ukuran minus akan menyebabkan timbulnya mata malas.
3. Mata Minus Bisa Tertular Saat Memakai Kacamata Orang Lain.
Dalam hal ini Anggoro menjelaskan, faktanya kelainan refraksi bukanlah penyakit yang menular atau bisa ditularkan.
Tapi, ia juga tak menyarankan memakai kacamata orang lain yang mempunyai ukuran minus berbeda.
"Karena hal tersebut bisa memicu pusing sebab ukuran kacamatanya tidak sesuai dengan ukuran minusnya," terangnya.
4. Memakai Kacamata Bisa Membuat Kondisi Mata Minus Berangsur-Angsur Pulih.
Anggoro menjelaskan, kacamata merupakan alat bantu penglihatan, bukan untuk menyembuhkan.
Sebab, kelainan refraksi merupakan kelainan bentuk bola mata yang menjadikan penglihatan jadi buram. Dengan kacamata apakah bisa sembuh, tentu tidak.
"Pemakaian kacamata diharapkan membuat mata bisa melihat secara normal dan tidak buram," papar Anggoro.
5. Memakai Kacamata karena Keturunan.
Sebagian besar kelainan refraksi merupakan keturunan dari ayah ibu ataupun nenek kakek.
"Kelainan refraksi muncul karena bentuk bola mata yang tidak sempurna. Nah, bentuk bola mata ini tentunya mengikuti bentuk orang tua atau kakek nenek-nya, seperti bentuk hidung, telingga yang mengikuti keturunanya," tutupnya.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan pun telah menjadi rumah sakit khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon Kota Surabaya.
Berlokasi di jantung kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah rumah sakit khusus kelas B yang memiliki 4 layanan unggulan. Di antaranya layanan tersebut adalah Lasik, Vitreo Retina, Glaukoma, dan Katarak.