5 Fakta Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia
Lidah masyarakat Indonesia memang akrab dengan cita rasa pedas baik dari cabai maupun sambal. tahukah anda tentang Carolina Reaper, yaitu cabai terpedas di dunia?
Rasa pedas dari cabai muncul dari zat aktif bernama capsaicin. Semakin tinggi kadar capsaicin dalam sebuah cabai, maka semakin pedas pula rasanya.
Cabai Carolina Reaper memiliki kadar capsaicin yang sangat tinggi hingga mengakibatkan sensasi terbakar di dalam mulut jika dikonsumsi.
Berikut beberapa fakta seputar cabai Carolina Reaper.
Cabai ini adalah hasil kawin silang dari berbagai jenis cabai, salah satunya Pakistani Naga, jenis Red Habanero
Cabai ini berwarna merah, bentuknya pendek, agak bulat, kulitnya bergelombang, dan memiliki ujung yang agak runcing. Ukurannya sekitar 2,5 hingga 7cm saja.
Pada tahun 2013, cabai ini dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guiness Book of World Record.
Cabai ini memiliki tingkat kepedasan mulai dari 1,4 juta hingga 2,2 juta SHU (Scoville Heat Units, satuan yang menyatakan tingkat kepedasan).
Efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi Carolina Reaper :
Sakit perut
Diare
Sensasi panas ketika buang air besar
Mual
Muntah
Advertisement