5 Fakta Beben Jazz, Kakak Dik Doank Temui Ajal karena Covid-19
Kabar duka kembali datang dari industri hiburan tanah air. Kakak musisi Dik Doank, Beben Jazz menghembuskan nafas terakhirnya. Berita berpulangnya Beben diunggah oleh sang istri, Inna Kamarie eks Dewi-Dewi di akun Instagram pribadinya. Melansir berbagai sumber, berikut kelima faktanya.
Kritis dan Saturasi Oksigen Rendah
Sebelum meninggal, Beben Jazz mengalami fase kritis. Beben diketahui terpapar covid-19. Saturasi oksigen suami Inna Kamarie itu naik-turun ketika dirawat di rumah sakit. Sehari sebelum menghadap Sang Khaliq, musisi Jazz itu saturasi oksigennya sempat di angka 30.
Namun, setelah ditangani tenaga kesehatan yang bertugas serta mendapat dukungan dari orang terkasihnya, saturasi oksigen itu naik menjadi 80.
Meninggalkan Seorang Putra
Setelah menikah dengan Inna Kamarie, musisi kelahiran 1967 itu dikarunia seorang putra. Anak laki-laki mereka masih berusia 12 tahun dan bernama Ben Sebastian. Sementara, di tengah pandemi ini Beben memiliki komorbid paru-paru. Ayah satu anak itu dirawat di rumah sakit di Bekasi sejak seminggu yang lalu.
Seolah Beri Pertanda akan Wafat
Pada lebaran tahun lalu, musisi Dik Doank berkumpul dengan keluarga tercinta. Salah satunya dengan kakaknya yang berusia 54 tahun itu. Musisi bernama asli Beben Supendi Mulyana itu sempat memberikan tausiyah.
Di dalamnya dia mengaku sangat merindukan untuk bisa bertemu tuhan (Allah). Menurut sang adik, pernyataan Beben itu tidak seperti biasanya. Kenangan tersebut membekas di ingatan Dik. Beben dimakamkan sesuai protokol covid.
Mantan Atlet Bulutangkis
Musisi yang neg-top di era 1980-an itu dulunya adalah atlet Bulutangkis. Beben pernah mengantongi juara di perhelatan Bulutangkis Asia tahun 1983. Selain itu, Beben menekuni profesi programmer di sejumlah bank nasional selama 17 tahun. Lantara selalu tertantang mencoba hal baru, pria berhidung mancung itu pindah haluan ke bidang musik. Beben lantas mendirikan komunitas Jazz.
Trending Twitter
Kepergian musisi jazz itu membuat warganet berduka. Kata kunci Mas Beben menjadi populer di media sosial Twitter. Sebagian besar warganet mengungkapkan rasa bela sungkawanya.
“Selamat jalan om, Tuhan lebih sayang dan sepertinya kahyangan butuh hiburan. Seuga terbaik untukmu, selamat jalan Mas Beben,” cuit akun @wirabaliklagi seraya mengunggah foto Beben Jazz.
“Khusnul khotimah Mas Beben, sampai bertemu lagi,” timpal warganet bernama @musthofa.
“Selamat jalan mas Beben, sang pencari hakikat melalui jazz. Saya banyak belajar dari jenengan,” sahut @hilmyhilmy.(Kmp/Sua/Trb)