5 Fakta Bayi Tanpa Kepala Ditemukan di Parit Berisi Biawak
Penemuan mayat bayi tanpa kepala menggegerkan warga Samarinda, Kalimantan Timur. Mayat tersebut ditemukan disebuah parit aliran Sungai Karang Asem Kecil, Jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur, Minggu 8 Desember 2019.
Mayat balita yang tidak utuh tersebut diduga berusia sekitar 3 sampai 4 tahun. Penemuan tersebut pun lansung dilaporkan ke Polsekta Samarinda Ulu.
Berikut ini lima fakta tentang jasad bayi tanpa kepala:
1. Hilang di penitipan anak-PAUD
Seorang balita bernama Ahmad Yusuf Ghozali, 4 tahun, hilang saat dititipkan di sebuah tempat penitipan anak (day car)-PAUD di Jalan A.W. Syahranie.
Korban bisa dikenali orangtuanya lewat pakaian yang melekat di jasad korban. Menurut orangtua korban, anaknya hilang sejak 22 November 2019.
Saat hilang Yusuf mengenakan kaus merah bergambar tugu monas, persis dengan yang ada pada mayat korban.
2. Jasad balita dikira biawak
Warga sekitar menjelaskan, di parit tempat penemuan jasad balita banyak biawak dan hewan pemakan daging lainnya.
"Di saat penyisiran, kami temukan banyak biawak," kata warga sekitar, Joko, yang ikut mencari potongan tubuh korban, Senin 9 Desember 2019.
Pencarian potongan tubuh korban juga dipersulit oleh keruhnya air di parit. Selain itu, para petugas dan warga yang mencari kesulitan karena tingginya sedimen lumpur.
3. Korban diduga tewas sejak 16 hari lalu
Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Assa mengatakan jasad balita itu diduga sudah 16 hari berada di parit. Selain kepala, banyak anggota tubuh korban sudah tidak komplit.
"Banyak anggota tubuh korban yang tidak ada dan itu kemungkinan besar sudah cukup lama kejadiannya. Kan dari tanggal 22 sampai kemarin itu ada 16 hari, yang bisa dari selokan TKP sampai TKP penemuan itu kita ukur jaraknya tadi malam bisa sampai 4-5 kilometer, kemudian dari peristiwa kurang dari 15 hari ini tentunya organ tubuh yang bersangkutan sudah tidak utuh lagi," terang Damus.
4. Lapor polisi hingga jasa paranormal
Sejak Yusuf hilang banyak spekulasi yang bermunculan, mulai dari Yusuf diculik hingga terseret arus air sungai.
Pencarian terhadap Yusuf pun dilakukan oleh pihak keluarga, mulai dari melaporkan ke polisi hingga memakai jasa paranormal.
Kabar mengenai Yusuf ditemukan kerap diterima oleh pihaknya, namun tidak ada satupun kabar tersebut yang benar.
5. Terjerembab ke parit
Polisi memastikan kematian balita Yusuf yang ditemukan tanpa kepala karena terjerembap ke parit. Polisi menyebut tidak ada tanda dugaan pembunuhan terhadap balita berumur 4 tahun itu.
"Diduga kematian anak ini tercebur di parit. Kita tidak mau berasumsi macam-macam karena sampai saat ini belum ditemukan adanya pembunuhan, mutilasi," ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman kepada wartawan, Selasa 10 Desember 2019.