5 Fakta Bayi Pecah Pembuluh Darah, Diduga Kaget Mercon di Gresik
Seorang bayi berusia 38 hari asal Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur meninggal dunia, Sabtu 22 April 2023. Diduga akibat suara dentuman mercon. Momen Lebaran hari pertama pun berubah jadi pilu.
Bayi berusia satu bulan itu sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Akhirnya, dinyatakan meninggal dunia setelah pembuluh darah otak mengalami pecah.
Lantaran masih suasana lebaran, banyak fasilitas kesehatan tutup. Orang tua korban lalu membawa bayi ke bidan desa. Saat kondisi memburuk, korban dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lengkap. Namun sayangnya, nyawa korban tak tertolong lagi.
Keluarga korban berencana melaporkan kejadian ini ke polisi.
Berikut ini fakta-fakta meninggalnya bayi di Gresik diduga akibat kaget suara petasan:
Peristiwa bermula pada Sabtu malam atau hari pertama Lebaran, tetangga korban tengah menyalakan mercon dengan ledakan besar. Suara ledakan bagaikan petir, menyengat di telinga bayi pasangan suami istri (pasutri), Nur Hasyim, 35 tahun, dan Nur Faizah, 28 tahun.
Bayi kaget dan kejang-kejang. Asap dari mercon menguasai rumah korban yang semakin memperburuk keadaan. Bayinya menangis sangat kencang.
Mata kanan si bayi tak bisa membuka. Berbeda dengan mata kiri masih terlihat normal. Keadaan tak kunjung membaik, keluarga bayi lalu membawa ke klinik, Senin 24 April 2023.
Keadaan korban semakin memburuk, Selasa 25 April. Pukul 24.00 WIB, bayi mengalami kejang dan sesak napas. Napasnya cepat tidak seperti biasanya. Bayi kemudian dilarikan di RS Denisa pukul 07.00 WIB. Trombositnya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik.
RS Denisa Gresik merujuk bayi dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan fasilitas lebih lengkap. Diagnosa pembuluh darah otak pecah. Bayi meninggal dunia, Kamis 27 April pukul 10.00 WIB.
Advertisement