5 Fakta Aloysius Bayu Rendra Wardana, Sosok Pahlawan yang Meninggal Saat Menghadang Pelaku Bom Bunuh Diri
Aloysius Bayu Rendra Wardhana merupakan korban ledakan bom Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berlokasi di Ngagel Madya, Surabaya, tentu membawa duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Bayu merupakan koordinator relawan keamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB).
Sesaat sebelum kejadian, Bayu diketahui menghadang motor yang digunakan teroris untuk masuk ke dalam gereja. Ketika Bayu mengahang, pelaku punn meledakkan bom saat itu juga. Akibat peristiwa itu, Bayu meninggal dunia lantaran bom meledak dan menghancurkan tubuhnya.
Berikut fakta-fakta tentang Bayu, sosok pahlawan yang meninggal saat menghadang pelaku bom bunuh diri.
1. Pengorbanan Bayu
Jika Bayu tak menghalau pelaku bom bunuh diri, kemungkinan besar korban di gereja akan bertambah besar.
Diketahui, saat itu pelaku naik sepeda motor berboncengan dan langsung belok kiri masuk ke halaman gereja. Namun, Bayu menghalau agar pelaku bergerak ke arah tempat parkir.
"Maunya terus kedepan gereja, tapi dihalau kekiri oleh Bayu ke arah parkir motor. Saat itulah bom meledak," ungkap salah seorang pengunjunga korban ledakan.
Bayu juga disebut berada di titik terdekat dengan pelaku bom bunuh diri. Para jemaat gereja tidak tahu kondisi Bayu saat ini. Namun dipastikan Bayu menjadi korban bom dan meninggal dunia.
"Kalau tidak dihalau ke kiri, mungkin pelaku sudah meluncur masuk ke dekat gereja dan korban semakin besar," tambahnya.
2. Aktivis gereja
Bayu diketahui sebagai seorang aktifis gereja sekaligus jemaat yang taat. Atas pengorbanannya, Bayu dinobatkan sebagai pahlawan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya.
"Mas Bayu sudah dianggap pahlawan bagi umat gereja sini (Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya) karena kalo tidak dihadang Mas Bayu, mungkin kejadiaannya beda lagi, karena itu mau mendekat pintu gereja yang ramai jemaat," ungkap salah satu petugas kemanan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Hermanto Dwi.
3. Sosok yang baik dan bertanggungjawab
Menurut Hermanto, Bayu dikenal sebagai sosok yang sangat baik, dan penuh tanggung jawab, utamanya pada seluruh anggota keamanan gereja, Bayu sangat perhatian. "Baik banget, sangat perhatian pada tim keamanan Gereja sini, orangnya juga sangat disiplin," ungkapnya.
Tak hanya itu, Bayu juga selalu hadir pagi menjelang semua jemaat datang untuk memastikan tim keamanan bekerja dengan baik. "Disiplin, tiap minggu pagi dia selalu datang lebih awal, dan baru pulang setelah ibadah selesai, sekitar pukul, 08.30 WIB," tambahnya.
Hermanto juga menyebut, Bayu sudah menjadi kepala keamanan sekitar dua tahun lebih, selama itu Bayu dikenal sangat bertanggung jawab menjalankan tugasnya tersebut. "Menjadi kepala keamanan sekitar dua tahunan, selama itu Mas Bayu sangat disiplin, sebelumnya dia juga memang sudah aktif di gereja sini," tutur Hermanto.
4. Hobi fotografi
Bayu diketahui memiliki hobi di dunia fotografi. Hal itu diketahui dari berbagai postingan yang ada di media sosialnya, salah satunya yakni di instagram @kokoitem.
5. Meninggalkan dua buah hati
Bayu meninggalkan dua putera. Putranya pertamanya bernama Aaron berusia sekitar tiga tahun dan putri keduanya bernama Alyssia berusia sekitar satu tahun. (*)