5 Anak Usaha di Garuda Didirikan Ari Askhara Selama 2019
Di masa kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, ada sebanyak 5 anak perusahaan yang didirikan selama 2019, atau kurang dari satu tahun.
Dikutip dari Laporan Keuangan Konsolidasi yang diterbitkan Garuda Indonesia per 30 September 2019, kelima perusahaan tersebut yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera, PT Garuda Indonesia Air Charter.
Kemudian menyusul PT Garuda Tauberes Indonesia, PT Garuda Ilmu Terapan Cakrawala, dan PT Garuda Energi Logistik dan Komersial.
Menteri BUMN Erick Thohir telah mengeluarkan surat keputusan menteri nomor SK-315/MBU/12/2019 tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang ditetapkan tanggal 12 Desember 2019.
Setelah terbitnya aturan ini, pembentukan anak dan cucu perusahaan pelat merah akan lebih ketat, termasuk PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
Saat ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memiliki tujuh anak perusahaan dan 19 cucu perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang Ground Handling, Inflight Catering, Maintenance Facility, Jasa Teknologi Informasi, Jasa Reservasi, Perhotelan, Transportasi Darat, E-commerce & Market Place, Jasa Expedisi Cargo, Tour & Travel.
Salah satu anak usaha yang paling jadi sorotan yakni PT Garuda Tauberes Indonesia.
Tauberes merupakan perusahaan yang berfokus pada usaha digital di bidang logistik. Usahanya mencakup pengiriman paket dan jasa kargo pesawat.
Perusahaan ini baru dirilis pada 11 September 2019, dan diharapkan bisa meningkatkan bisnisnya seiring meningkatkan kebutuhan jasa pengiriman lewat e-commerce.
Dukungan kargo udara pesawat Garuda dan Citilink jelas menjadi modal utama perusahaan ini bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman paket yang sudah lebih dulu eksis.
Kantor perusahaan ini masih menumpang di Gedung Garuda Indonesia yang berada di Jalan Gunung Sahari Nomor 52, Jakarta.
Ari Akshara, menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI). Perusahaan ini didirikan berdasarkan akta No. 4 tanggal 1 April 2019 di Jakarta dengan modal dasar sebesar Rp8 miliar dan modal ditempatkan sebesar Rp2 miliar. Sedangkan aset perusahaan ini hanya 133.939 dollar AS atau sekitar Rp 1,87 miliar (kurs Rp 14.000).
Saat peluncuran Tauberes, aplikasinya disebut telah tersedia di iOS dan Android, dan dapat digunakan dengan klik "taubers.in". Namun, saat dicek aplikasi tersebut di gadget Androiud maupun iOS, tidak ditemukan aplikasi Tauberes.
Di situs resminya yang didominasi warna hijau muda ternyata masih menggunakan versi beta.