46 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terinfeksi Covid-19
Sejumlah tenaga kesehatan di Jawa Timur terinfeksi covid-19. Tak hanya perawat atau dokter yang berinteraksi langsung dengan pasien, petugas lain sepertyi laborat juga terinfeksi. Total terdapat 46 tenaga kesehatan di Jatim yang terinfeksi, dengan satu di antaranya meninggal.
Berdasarkan data Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, di antara 46 tenaga kesehatan itu, jika berdasarkan profesinya, terdiri dari satu apoteker, 16 dokter, dua orang laborat, dan 27 orang perawat.
Ketua Rumpun Tracing, dokter Kohar Hari Santoso menyebut jika sebanyak 26 tenaga kesehatan itu kini masih dirawat, 19 lainnya sudah sembuh, dan satu tenaga kesehatan meninggal.
Ia melanjutkan jika infeksi berkaitan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD), "berkaitan dengan kesiapan penggunaan APD, kemudian kurang siap ketika ternyata ada pasien covid-19,' katanya, dikutip dari suara surabaya.
Satu tenaga kesehatan yang meninggal diketahui berasal dari RS Siloam. dokter Joni Wahyudi, Ketua Rumpun Kuratif menyebut jika korban covid-19 ini merupakan supervisor utama perawat yang bertugas mengawasi. "Kami mengucapkankan ikut berbela sungkawa,' katanya.
Sebelumnya, RS Siloam juga telah mengeluarkan siaran pers perihal meninggalnya tenaga kesehatan di tempatnya. Bersamaan dengan itu, akun Instagram @aslisuroboyo juga mengunggah proses perpindahan jenazah tenaga kesehatan dari rumah sakit hingga keluar menuju ambulans. Terlihat empat petugas membawa peti aluminium sambil mengenakan APD lengkap dari kepala hingga kaki.