Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Membuat Kaos Jumputan di Asem Growong
Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya gelar kegiatan kewirausahaan yang bertajuk SuraBali Summer Program 2018 yang bekerjasama dengan Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Udayana (Unud) Bali.
Dekan Fakultas Seni dan Desain UK Petra, Yusita Kusumarini, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang didanai hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI sebesar Rp150 juta.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 mahasiswa asing dan 12 mahasiswa dari ketiga universitas itu. Mahasiswa luar negeri itu antara lain berasal dari Taiwan, Filipina, India, Singapura, Korea, Tiongkok dan Malaysia.
Kata Yusita, para peserta akan dibekali materi kewirausahaan berkelanjutan khususnya di tiga aspek yaitu ekonomi, ekologi dan sosial. Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan pelatihan komputer grafis untuk membuat Business Model Canvas (BMC), sesuai dengan mata kuliah creativepreneurship yang ada di UK Petra.
"Mata kuliah ini sejalan dengan fokus utama SuraBali. Jadi nantinya para peserta akan belajar bagaimana memiliki kompetensi berwirausaha tanpa 'memperdaya' orang, akan tetapi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus diajari bagaimana membuat catatan dengan sketsa manual dan digital," ujarnya, Rabu, 18 Juli 2018.
Hal senada juga diungkapkan Inisiator SuraBali Summer Program 2018, Meilinda bahwa para mahasiswa luar negeri ini juga melakukan kegiatan Craft Workshop bertajuk Sosial Interaction yang diselenggarakan di Siwalankerto Timur III RT 7 RW 5 Surabaya.
Mereka diajari membuat shibori atau kaos jumputan dari ibu-ibu di Asem Growong. Katanya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk berwirausaha yang lebih bertanggung jawab pada masyarakat.
"Kegiatan ini menggabungkan antara dunia pendidikan dan industri, dengan unsur pengajaran dan service learning. Jadi para peserta tak hanya belajar di dalam kelas saja akan tetapi juga mengunjungi perkampungan sekitar UK Petra," ujarnya.
Karena itu, ia berharap para mahasiswa itu dapat mempelajari dan menambah wawasan akan pengetahuan kewirausahaan.
"Harapannya apa yang dipelajari di masyarakat dapat menambah pengetahuan dan ide para peserta untuk merancang membuat kewirausahaan yang lebih bertanggung jawab pada masyarakat," pungkasnya. (amm/wit)