446 Warga Binaan Lapas Banyuwangi dapat Remisi, 4 Langsung Bebas
Berkah HUT Kemerdekaan RI turut dirasakan ratusan warga binaan Lapas Banyuwangi, Jawa Timur. Ada 446 warga binaan mendapatkan pengurangan masa pidana atau remisi umum, pada perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu, 17 Agustus 2022. Dari ratusan warga binaan itu, empat orang di antaranya langsung bebas.
“Empat orang yang langsung bebas ini telah habis masa pidananya setelah mendapatkan remisi, sehingga mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di rumah," jelas Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto.
Remisi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, usai pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-77 di halaman Kantor Bupati Banyuwangi. Surat pemberian remisi itu diserahkan pada empat perwakilan warga binaan.
Wahyu Indarto menjelaskan, empat warga binaan yang langsung bebas mendapatkan Remisi Umum II. Sementara warga binaan lainnya mendapatkan remisi mulai dari satu bulan sampai enam bulan.
Lebih jauh dijelaskan Wahyu Indarto, warga binaan yang mendapatkan remisi telah dinyatakan memenuhi syarat substansif dan administratif. Di antaranya, telah menjalani masa pidana minimal enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
"Tidak sedang menjalani subsider dan aktif dalam program pembinaan," tegasnya.
Warga binaan yang mendapatkan remisi, lanjutnya, masih mungkin bisa bertambah. Karena secara keseluruhan Lapas Banyuwangi mengusulkan 491 narapidana untuk mendapatkan remisi. Namun baru 446 warga binaan yang SK Remisinya sudah turun.
"Untuk sisanya masih dalam tahap verifikasi di Kemenkumham. Tentu kami berharap seluruh warga binaan yang kami usulkan dapat terverifikasi dan segera turun SK Remisinya” ujarnya.
Pemberian remisi merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah melalui Kemenkumham kepada warga binaan yang telah menunjukkan sikap dan perilaku yang baik selama mengikuti kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi.
“Kami berharap mereka terus konsisten memperbaiki sikap dan perilakunya sehingga ketika nanti telah kembali ke masyarakat mereka dapat diterima kembali dengan baik” kata Wahyu Indarto.