4.444 Bu Nyai Pengasuh Pesantren se Jatim Menyatakan Ikrar Dukung Gus Ipul
Bangkalan : Sebanyak 4.444 orang Bu Nyai Pengasuh Pondok Pesantren, Mubalighah, tokoh penggerak dan aktivis perempuan NU se-Jawa Timur menyatakan ikrar untuk mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon gubernur Jawa Timur pada pemilihan gubernur 2018. Ikrar dukungan kali ini dibacakan oleh para Bu Nyai di Pesantren KH Syaichona Cholil Bangkalan, Madura, Sabtu 7 Oktober 2017 siang.
Pengasuh Ponpes KH Syaichona Cholil Bangkalan, Hj Muthmainah Schall sebagai tuan rumah meminta ribuan Bu Nyai yang berpakaian putih-putih dan hadir ini mendoakan agar Gus Ipul selalu diberikan kesehatan dan menjadi Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
"Sehingga kita semua mendapatkan pemimpin Jatim yang bisa membawa amanah ke depan dengan baik. Semoga Gus Ipul diberikan selalu diberikan kesehatan. Aamin," ujarnya.
Deklarasi dukungan sendiri dibacakan oleh sembilan Bu Nyai yakni, Bu Nyai Hj Juwariyah Fawaid (PP Salafiyah Syafii Sukorejo), Bu Nyai Hj Nadlifatul Qudsiyah (Bangkalan), Bu Nyai Hj Maftuchah Mustiko Wati (Jombang), Bu Nyai Idhom Umi Athiyah (PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo), serta Bu Nyai Rosidah Yusuf Muhammad (PP Darussholah Jember).
Selain itu juga Bu Nyai Amina Thohir (Al Muzdhalifah Sidoarjo), Bu Nyai Nihayatus Saadah (PP Annuqaiyah Guluk-guluk Sumenep), Bu Nyai Hj Nur Izzah (PP Roudlotul Ulum Pasuruan) dan Bu Nyai Hj Qonita Asad Umar (PP Darul Ulum Peterongan Jombang).
Hadir dalam acara ini, Gus Ipul dan istri Hj Fatma Saifullah Yusuf; Ketua DPW PKB Jawa TimurAbdul Halim Iskandar; KH Anwar Iskandar (Gus War); Bu Nyai Hj Makiyah Asad (Asembagus Situbondo) dan Bu Nyai Hj Mudrikah (Malang). Acara kali ini dikemas di sela-sela peringatan Tahun Baru Islam 1439 H.
Berikut ikrar dukungan yang dibacakan sembilan orang Bu Nyai itu :
1. Kami para lbu Nyai Pengasuh Pondok Pesantren, Mubalighah, Tokoh Penggerak dan Aktivis Perempuan NU merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu menjadikan kiai maupun pengasuh pondok pesantren sebagai rujukan utama daram proses pengambiian keputusan organisasi maupun politik.
2. Belajar dari pengalaman Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilkada) sebelumnya, NU sebagai Jamaah maupun Jamiyah harus tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan demi kemaslahatan ummat. Kekompakan ini harus terwujud pada setiap gerak langkah dalam pengambilan keputusan politik yang mempenimbangkan aspirasi para Jumhur ulama (sebagian besar Kiai) dan pengasuh pondok pesantren.
3. Kami sepakat dengan para Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren bahwa para kader NU harus mampu berbagi peran dalam berbagai tempat jabatan politik, baik di Iegislatif, eksekutif, maupun jabatan-jabatan strategis di pemerintah pusat maupun daerah.
4.Dalam kaitan itu, Kami para lbu Nyai Pengasuh Pesantren. Mubalighah, Tokoh Penggerak dan Aktivis Perempuan NU sejalan dengan keputusan para Kiai dan pengasuh pesantren di Jatim untuk mendukung dan mempercayakan sepenuhnya kepada Drs H Saifullah Yusuf (Gus lpul) menjadi caron Gubernur mewakili aspirasi NU dalam pemilukada 2108.
5. Dukungan kami terhadap Gus lpul untuk menjadi satu-satunva calon gubernur Jatim mewakili NU berdasarkan pertimbangan:
a. Gus lpul telah menunjukkan keberhasilan dan ketakdzimannya dalam mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo selama dua periode dengan penuh amanah. lni menunjukkan kematangannya sebagai pemimpin yang mampu menempatkan diri sebagai wakil yang baik, sehingga provinsi ini menorehkan sejumlah prestasi di tingkat nasional
b. Penga|amannya selama dua periode menjadi wakil gubemur memberikan jaminan bahwa Gus lpul telah memahami berbagai persoalan secara mendalam tentang apa yang harus dikerjakan jika kelak terpilih menjadi Gubenur Jatim. Dengan demikian, ia akan Iangsung bergerak cepat untuk bekerja dalam menciptakan kemajuan dan kemakmuran Jatim yang bedandaskan kepada akhlak mulia.
c. SeIama ini, Gus lpul telah menunjukkan komitmennya terhadap penguatan pendidikan karakter melalui pemberdayaan madrasah diniyah yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Bahkan, program pemberdayaan dan penguatan madrasah diniyah ini merupakan satu-satunya program di Indonesia, ia juga telah turut mengambil prakarsa dalam pemberdayaan perempuan melalui koperasi wanita.
d. Gus lpul telah terbukti mampu membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat, termasuk para kiai, pengasuh pondok pesantren, guru ngaji, dan umat Nahdliyyin sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai tempat lahirnya NU berhasil menjaga stabilitas politik dan sosial tanpa mengabaikan kemajemukan masyarakatnya.
e. Perhatiannya terhadap masalah kemiskinan, kesenjangan ekonomi, kesehatan, keadilan sosial, dan kebudayaan pasti akan semakin mendapat prioritas saat Gus Ipul begitu memperoleh amanah penuh dalam memimpin Jawa Timur yang telah kita cintai bersama.
f. Demikian. semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan kepada kita semua dan memberi jalan Iapang terhadap segala cita-cita yang kita perjuangkan.(wah)