44 Tahun Berdiri, Garam Cap Kapal Terus Edukasi Konsumen
Produsen garam untuk aneka pangan terbesar di Jawa Timur PT Susanti Megah bertekad terus memperluas pasar. Caranya dengan mengedukasi masyarakat cara menggunakan garam secara benar dan sehat.
Tekad itu terungkap saat perusahaan itu syukuran pindah kantor di Golden City Mall, Surabaya, Selasa, 30 Maret 2021. "Kami akan terus berkembang mengikuti perkembangan customer," kata Presiden Direktur PT Susanti Megah Hermawan Santosa.
Perusahaan garam yang berdiri sejak 44 tahun lalu ini semula berkantor di pabriknya, di Jl Dupak Rukem, Asemrowo, Surabaya. Kini mereka membuka kantor pusat dan pemasaran di Golden City Mall.
Menurut Hermawan, penguasa 15 persen lebih pasar garam konsumsi masyarakat ini, memiliki program edukasi untuk ibu-ibu dalam memilih garam. "Bagaimana mereka bisa memilih garam yang sehat, bersih dan garam yang diproses secara benar," katanya.
Mengapa harus ada edukasi terhadap konsumen? Sebab, garam yang langsung diproduksi dari air laut saat ini tidak bisa langsung dikonsumsi. Harus melalui proses karena air laut kita sekarang tidak bersih seperti zaman dulu.
Menurut Hermawan, kalau dulu laut kita masih bersih. Tidak tercemar oleh limbah yang mengandung kimia seperti sekarang. "Limbah rumah tangga lari ke laut, air laut lalu masuk tambak. Karena itu, kalau garam tanpa proses pasti bahaya," katanya.
Garam untuk konsumsi sekarang harus melalui proses untuk menjadi sehat dikonsumsi. Apalagi setelah tahun 1970-an makin banyak industri yang ikut memberi kontribusi pada tingkat pencemaran air laut.
Selain itu, lanjut Hermawan Susanto, pihaknya melakukan edukasi tentang brand produknya. Sebab, sekarang makin banyak produk garam konsumsi yang menggunakan merek yang mirip.
"Kami terus menginformasikan produk-produk Susanti Megah yang asli. Produk asli kami ada logo top brand di kemasan produk," tambah owner dua mal di Surabaya ini.
Selain memproduksi garam konsumsi merek Cap Kapal, PT Susanti Megah juga punya merek Jempol dan merek Garami. Masing-masing merek menyasar target pasar masing-masing.
Dalam rangka syukuran kantor baru, perusahaan garam berbasis di Surabaya ini membagikan 1000 paket sembako. Paket tersebut disalurkan melalui DMI Kota Surabaya, Gusdurian, dan Muslimat NU.